Kalau boleh jujur (ya boleh lahhh
) waktu kecil dulu , aku termasuk yang ga terlalu mikirin mau jadi apa, aku hanya ingin menjadi perempuan yang tinggal di rumah dan ngurus anak anak. Mungkin ini disebabkan karena aku yang terlalu sibuk unutk mengurus adik2ku dan tidak memiliki waktu untuk sedikit berkhayal menjadi seorang apa.Saat usia 5 tahun , aku mulai mengenal sekolah, walau itu sekolah kakak, dan aku cuma nebeng di luar kelas mendengar pelajaran guru tentang masa depan dan cita cita. Disitulah aku mulai berpikir bahwa aku ingin menjadi seorang dokter. Seorang yang bisa membantu orang lain, menyembuhkan, memberi cinta dengan kemampuan yang dimilikinya. Alasan utama adalah karena saat umur 4 tahun ternyata aku harus mengidap maag akut (walau skrg aku baru ngeh kalau anak kecil ga ada sakit maag, hanya gastritis atau dispesia fungsional). Aku harus meminum obat2an yang sangat sangat beragam sampai harus diet ketat dan cuma boleh minum air teh (ga ngerti kenapa dietnya gini).
Aku benar benar benci jika harus menjalani ritual minum obat sebelum makan, makan, minum obat lagi, beberapa jam makan cemilan, minum obat lagi, dan begitu terus. Mual semual mualnya dan beberapa kali aku menyembunyikan obat obatan itu dan melemparnya ke tempat sampah. Disitu aku berpikir bahwa aku harus bisa menyembuhkan orang lain tanpa harus memberi obat obatan segini banyak.
SD, SMP, SMA tetap dengan cita cita itu, seorang dokter, tulisan tangan sudah mendukung, yaitu cukup jelek dan bikin bingung yang baca. Namun saat lulus kuliah dan mengharuskan memilih jurusan apa yang aku ingin, tiba tiba aku mengenyahkankeinginan menjadi dokter karena terpatok biaya, kemampuan secara fisik dan mental , dan akhirnya memilih berpindah cita cita menjadi seorang insinyur. Walau sekali lagi kalau boleh jujur, aku tetap ingin hanya menjadi seorang perempuan biasa .
Waktu berganti, aku harus menjalani hidup demi menyenangkan orang lain, kuliah S2, kerja di Bank dan menjalani hari dengan ada ketidak nyamanan di dalam lubuk hati terdalam. Disaat keputusasaan karena beban pekerjaan dan beban keluarga, aku ingin sekali lepas dari semua itu, aku berkhayal bisa menjadi seorang diri sendiri yang bekerja untuk diri sendiri dengan semua milik sendiri. Tanpa orang lain yang menyetir, tanpa memikirkan kesenangan pihak lain, semua hanya untuk diri sendiri, meluangkan semua kemampuan diri dan kebisaan unutk berbagi dan memberi.
Aku ingin memiliki sebuah toko 3 lantai dimana lantai 1 aku gunakan sebagai salon muslimah dan barber shop agar ikhwan dan akhwat terpisah. Lantai 2 aku gunakan sebagai toko buku dimana aku bisa memberi ilmu lewat buku yang aku punya, dilengkapi dengan net corner dan tempat diskusi di pojok ruang. Ada e-library yang memuat semua info di dunia dan tentu saja ada seorang yang bisa memberi informasi penting kepada semua pelanggan yang ingin berdiskusi.
Lantai 3 aku gunakan sebagai perpustakaan dan net corner just for children dilengkapi dengan dekorasi khas anak2, evrything just for children. Ada pengawas dan setara guru yang bisa membimbing anak anak itu dalam menimba ilmu dan berdiskusi, serta akan selalu diadakan kegiatan yang melibatkan anak anak Tujuannya untuk membangun kreativitas mereka dan membuka wawasan mereka ke arah dunia yang lebih baik. Oh ya ada juga konsultan gizi, parenting dan apalah yang tujuannya sebagai teman diskusi anak anak.
Semua nya free ... siapapun boleh masuk dan terlibat, tidak ada batasan menengah kebawah atau menengah keatas, siapapun boleh menggunakan fasilitas ini. Penghasilan di konsentrasikan hanya kepada salon dan jualan buku, sisanya adalah pengabdian ku pada dunia. Sounds perfect yaaa. Nikmat sekali bisa mencari rizki dan berbagi ilmu kepada sesama..... hmm

Muluk ??? yaaa mungkin saja, tapi bukan tidak mungkin itu akan menjadi nyata, tahapanku sudah lepas dari ikatan dinas, sekarang baru mampu punya toko baju dan jilbab dan sedikit buku, sedangkan untuk meraih mimpiku itu , aku harus banyak lagi belajar dan belajar, mencari celah menuju mimpi ..
Menunggu perahuku yang tergolek lemah di pantai kelam
Kucari kayu dan batu tuk menambal
Dengan lelah dan lemah di tangan yang terluka
Perlahan bidukku melangkah
tertatih menembus ombak besar
Angin pun kadang tak bersahabat
Menampar diri dan semangat
Bangun wahai pemimpi
Tarik kayuhmu dan kencangkan lenganmu
Sang mimpi masih ada disana
Entah besok atau kapan bisa di rengkuh
Bercintalah dengan angin dan ombak itu
Didalam amuknya terdapat kasih
Rengkuhlah , bawa ke dalam khayalmu
Bersama.... kelak ..
===========
7 Day dreams Meme
Day 1 : Your dream house ==> DONE
Day 2 : Your dream place/s to live ==> DONE
Day 3 : Your dream job/s==> DONE
Day 4 : Your most memorable dream/s (in your sleep)
Day 5 : What would you do with $1 million
Day 6 : If you're a movie/tv producer, what movie/tv show would you make?
Day 7 : What superpower do you wish you had and what would you do with it.
Amiinnn.. Semoga cita-citana tercapai yaa ^^ aku dulu juga pingin banget jadi dokter atau pilot hihihi.. Cita-cita masa kanak-kanak banget xDD untung ngga jadi dokter, lihat luka kecil aja rasana miris x((
ReplyDeleteIya, salah satu hal yang bikin mundur jg karena takut ama darah :D
ReplyDeleteIkut mengaminkan cita-citanya, Mbak Eva... inspiratif deh, aku punya cita-cita serupa tapi nggak sekumplit itu.
ReplyDeletesamaaaaaaaaaa.....saya langsung mual liat darah banyak...ga jadi deh daftar UMPTN ke FK...
ReplyDeletesama takut krn katanya kalo di mapram akan di masukin ke ruang mayat... huuuuu itu yang paling takut
ReplyDeletepernah aku tulis cita2 itu di blog FS, tp ga tau terdelete ... hiks...
ReplyDeleteMakasih atas doanya yaaa
Ya ampun, Toko 3 lt. impian lo itu mirip bgt sama mimoi gw, Va. 90% mirip lah, beda2 dikit di settingnya... :-)
ReplyDeletehuaaa... emang solmet dah kita...
ReplyDeletePengen ikut ah.. meme Yang ini
ReplyDeleteyang ini soalnya ttg mimpi... seru... mari kita bongkar khayalan kita , dari pada jadi jerawat
ReplyDeleteKuncinya di modal? ..moga jadi agniya yg dermawan .. aku jg punya keinginan/mimpi, ingin jadi pelukis baju muslim/kerudung..bakat terpendamku di seni rupa..tp entah mimpi hanya mimpi..
ReplyDeletewah, mengasyikkan impiannya :) trus, kl gratis, ntar biaya operasionalnya dr mana, mbak?
ReplyDelete:)
hahhhaah..saya pernah bilang ke pakgendut, kok takut sama darah sih ? kan kalo gak takut kita udah punya rumah di KBP ! *status aral*. eh kata pakgendut "kalau aku jadi dokter kawinnya gak sama ibu" jiahahahaha...skak mat
ReplyDeletehuahahaha... manteb ... langsung mingkem dong :D
ReplyDeletekan udah ditulis, operasional ambil dari salon dan toko buku, yang gratis ya faasilitas library, internet, konsultasi, children zone... kalo buku dll ya beli lahhhh.
ReplyDeleteiya say .. beli ruko 3 lantai, renovasi , belajar liku2 dunia persalon-an , investasi properti .. wadoohhh , udah ada list nya, tp kudu di keep dulu for someday
ReplyDeleteoh, iya...saya tadi terfokus pada 'semuanya free' :)
ReplyDeleteKl dr salon dan buku, apa cukup utk mengcover seluruh biaya yang gratis2 itu?
*maaf, kok jadi detail gini yah nanyanya...haha
xixixi..oom suga mau jadi konsultan bisnis ya?
ReplyDeletewong mba eva baru mimpi, belom jadi kenyataan
keknya perlu belajar banyak dr oom suga dulu buat mewujudkan mimpi ^__^
insya Allah bisa.. kan yang gratis hanya fasilitas, library kan bisa diisi dari buku2 free yang biasanya bisa di dapat bila kita mengajukan proposal ke penerbit. Internet kan bisa pake wifi, ga butuh banyak biaya. konsultan merangkap jadi karyawan, jadi semua karyawan adalah konsultan, semua memiliki ilmu untuk berbagi dan diskusi .
ReplyDeleteMasalah detail sprt itu sdh terbayang kok ... insya Allah bisa....
aiihhh, makin tertarik buat ikutan meme yg ini, seru keknya bicara mimpi ya mba
ReplyDeleteiye nih, biar dirancang buku untuk ngisi toko ku.. bukunya gratis ya mas Suga :D
ReplyDeleteiya dong.. bikin.. ngeluarin uneg2 .. hayooo ta' racuni
ReplyDeletentar mba, ntar aku ikutan..
ReplyDeletedari kemaren udah gatel pengen nulis
mo nuntasin lomba2 dulu
samaaaaa
ReplyDeletesip sip sip.... selamat menulis ... :)
ReplyDeletesemoga mimpi mba eva tercapaiii aminnnnnn
ReplyDeleteiyaaaa... hahaahahha...berarti bener, semua ada porsinya.. ah jadi inget di twitter ada yang tulis "romantis adalah saat kau memilihku untuk menemanimu menjalani hidup dan memulai semuanya dari nol bersama sama"
ReplyDeletecieeee
AMIIIN....*kenceng2
ReplyDeleteIf you can imagine it, you can achieve it. If you can dream it, you can become it. (William Arthur Ward)
ReplyDeleteAmiiin..smoga cita2nya Mbak Eva tercapai, supaya bisa merasakan fasilitas2 yg ada di ruko 3 lt nya
ReplyDeleteamiin, smoga cita-citanya tercapai.. :)
ReplyDeletemudah2an dy ... draft nya sdh ada, krn itu skrg dlm tahap mempelajari tiap detailnya... mudah2an suatu saat terlaksana
ReplyDeleteEnak yo ngayal ya mbak? No limit. ;-)
ReplyDeletedian gak prnh pngn jd dokter. Dr dulu kl gak ibu rt atau guru. ;-)
faktanya sama ya?
aku kalo bayangin ini , suka senyum2 sendiri deh, kebayang anak2 terhampar di karpet, pada tengkurep baca buku, ada sebagian di bacain buku ama pengawas, ada yang sambil main lego, main rancang bangun... woww...
ReplyDeleteamiinn... mohon doa ya guh, biar ada kemudahan untuk mewujudkannya
ReplyDeleteBerkhayak itu kan salah satu bentuk harapan, bila dengan ikhtiar dan ada ridha Allah, mudah2an bisa terlaksana.. bermimpilah sepuasmu, karena itu akan membangkitkan gairah hidup..
ReplyDeleteBeneran ga pernah berubah ya cita2nya, tumben loh, biasanya anak2 sll rubah2 cita2.. :D
moga jadi kenyataan mbak Eva, amiin
ReplyDeleteAku aminkan, mba...
ReplyDeleteKeep ur dream... Maybe one day, u can make it happen... *ngga ada yg ngga mungkin, kata emakku :)
Semoga terwujud ya, mbak eva...:)
ReplyDeleteAmiin..makasih mas ... skrg masih dalam tahap belajar dan berharap.
ReplyDeleteyup one day, bukan oleh ku ,tapi mudah2an aku masih bisa merasakan .. one day
ReplyDeleteinsya Allah... wah jadi makin semangat untk sedikit demi sedikit menjalaninya
ReplyDeletesekali waktu sd.. pengen jadi insinyur pertanian atau pertambangana..hihihii.. begitu smp dan sma.. yang kepikir ibu rumah tangga.. jelang tamat kuliah.. wes jadi guru aja..hihihi
ReplyDeletesemua mimpi kalu diusahakan dan dilaksanakan pasti kesampean.. jangan menyerah ya mbak..
ReplyDeletebtw, udah laporan blom ya, paketnya udah sampe loh.. makasih banyak ya..
Alhamdulillah udah diterima dengan baik . kan dirimu dah posting kayaknya ya :D
ReplyDeleteMudah2an semua mimpi baik kita bisa terlaksana
kl dok tak pernah tlintas mba,atuuttt..
ReplyDeletedulu mah seneng, udah gede mah ogahhh takut juga :D
ReplyDelete