Tuesday, January 18, 2011

Ritme Keseharianku

Mengatur ritme .. tidak semudah membalikkan tangan, butuh penyesuaian yang tak jarang akan membutuhkan pengorbanan. Beragam ritme kehidupan selalu memiliki iramanya sendiri, dari ritme tubuh menyesuaikan diri dengan waktu, sampai dengan ritme pekerjaan yang harus menyesuaikan dengan deadline dan target. Semua butuh penyesuaian...

Begitupun dengan kondisiku saat ini, walau sudah satu tahun berhenti bekerja dengan tujuan awal  untuk lebih  bisa mengurus anak-anak, namun ternyata aku masih belum mahir mengendalikan ritme keseharianku. 
Disaat awal aku berada di rumah, aku hanya butuh waktu 1 minggu untuk mengendalikan semua pekerjaan pada waktunya. Aku bisa menyelesaikan tugas rumah tepat jam 8, lalu shalat dan mulai bekerja di depan komputer hingga jam 11 siang, distop untuk masak dan menyiapkan makan siang dan shalat, lanjut lagi depan kompie sampai jam 4 sore aku hentikan kegiatan berdagang online dan menswitch diriku kembali sebagai ibu. Menanti anak-anak pulang sekolah dan membereskan rumah serta menyiapkan makan malam.  
Aku sudah cukup nyaman dengan ritme itu, namun ternyata fisik-ku tidak nyaman dan menyusut dengan sangat dahsyat.

Perjalanan hidup terus berlangsung, aku mulai keteteran dengan ritmeku sendiri, aku tidak bisa mendisiplinkan diri dengan jadwal itu, tubuhku tak kuasa berkejaran dengan waktu, batinku tak kuasa meredam emosi dan gelisah yang terus memburu, dan ritmeku mulai kacau ... aku kehilangan kendali atas diriku dan waktuku.

Awal tahun ini, aku sudah berjanji untuk menjadikan anak-anakku nomor satu diatas pekerjaanku, aku sudah tinggalkan toko offlineku, dan aku mulai kembali menata kehidupanku di rumah, ya  , lebih focus kepada mereka.. 
Jika dulu, aku ada dekat mereka, tapi jiwaku ada di depan layar 14 inch , dengan buku catatan di kanan kiriku, jariku sibuk ber sms melayani pelanggan, kicauan mereka, desahan mereka, tak aku hiraukan, dengan dalih bahwa jadwalku sama saja dengan jadwal kerjaku. Hiks betapa tidak adilnya diriku.

Kini aku ingin berbenah, aku mulai menjalani ritme baru, aku harus adil terhadap tubuh dan anak-anakku... ya, mereka nomor satu kini dalam hidupku (selain ibadah tentunya).

Dan, ternyata memang ada yang harus dikorbankan, kali ini adalah menulis  dan blogwalking/browsing, dua kegiatan itu masih belum bisa aku tempatkan pada porsinya. Aku masih belum bisa menguasai ritme ku, tapi biarlah, aku berharap waktu akan membiasakan kembali tubuhku untuk membaca dengan baik ritme itu. Sehingga aku masih bisa menulis pada waktunya, blogwalking pada saatnya, dan semua tujuanku bisa terlaksana, bersama anak-anak.

Maafkan aku yang akhir-akhir ini jarang bertandang ke rumah maya temans, aku pun belum bisa konsisten menulis dan menulis, aku jarang lagi ikut lomba-lomba yang menggiurkan, dan bermacam aktivitas yang dulu selalu rutin aku kerjakan. Kini aku ingin konsentrasi kepada bocahku dulu, namun bila aku sudah menguasai ritmeku, aku akan bisa kembali seperti dulu, menulis, bercanda, berkisah, dan bersama kalian semua, termasuk ikutan lomba seru seperti QN ala TObie . 

Walau harus mencuri waktu di tengah malam, aku coba setidaknya satu tulisan yang kurang bermutu seperti ini...

Tadi rencana mau nulis ini sebagai versi QN ala Tobie, sayang nya koneksi lagi tidak bersahabat, dan udah dinodai ama jurig malam pertamax .. nyerah dehhhhhhh ...

Giliran maen game kenceng banget ini koneksi, giliran bikin QN, amburadul... *ngambeg* 


*gambar ambil dari SINI 

26 comments:

  1. Aku bakal gak ikutan lombanya, nih. Hiks.. Jarang ketemu laptop, mbak. huhuhuuuuaaaa

    ReplyDelete
  2. ambillllll .. banyak disini, silahkan di kumpulin, tar duitnya bagi2 yak

    ReplyDelete
  3. toss atuh :)
    aku siang beneran ga bisa buka laptop, malam , anak2 sekarang tidurnya aduhai deh, jadilah baru buka laptop jam 11 malem gini, dan udah lemesss

    ReplyDelete
  4. Blogging bukan tujuan, anak segalanya jeng..semangat! moga tambah berkualitas dan berkuantitas irama kesehariannya dg bocah2..

    ReplyDelete
  5. ya itu dia mba, makanya lg dirubah, blogging ku kan nyari konsumen, maklum pedagang, nyari relasi dan koneksi . Tp skrg lbh ke pasrah aja dulu deh, aku promo nya dikurangi dulu , insya Allah rizki ga kemana

    ReplyDelete
  6. kayaknya itu juga jadi masalahku setiap tahun mba eva, mengatur ritme hihihi
    soale pekerjaanku menuntut mobile, sementara ini jadi agak gimanaaaa gitu deh xixiixx

    ReplyDelete
  7. untuk yang mobile memang susah, tp stidaknya bisa menyusun ritme spt tidur minimal brapa jam, jadi tubuh juga bisa tetep fit krn dah ngikutin ritme nya itu

    ReplyDelete
  8. hahaha betul banget!
    itu yang selama ini aku lakukan mba xixiixix

    ReplyDelete
  9. mengatur ritme ada prioritasnya.. anak2 lagi butuh ibunya.. semoga lancar jaya ya mbak.. lomba sih bisa nyusul..

    *pengen jewer jurig :D

    ReplyDelete
  10. Mengatur ritme, itu jg yg mnjadi tantangan buatku mbak :(

    ReplyDelete
  11. hehehe...nia saja sudah 2 thn resign, sekarang malah ritme jd kacau balau krn pekerjaan naik turun jumlahnya, pengasuh keluar masuk, jadinya ritme berubah2 terus :)
    bagaimanapun skala prioritas keluarga tetap menjadi yang utama, ya kan? :)

    ReplyDelete
  12. Ritmeku so far sudah teratur, tp nanti kalo ada si bayi pastinya berubah dan perlu penyesuaian lagi :)

    ReplyDelete
  13. jadi kesindir, walau aku di rumah... dan kadang sambil mainan dengan mereka, tapi otaknya melanglang buana kemana2 :(

    ReplyDelete
  14. hehe...selamat menjalani hari bunda..barokallah

    ReplyDelete
  15. ritme terbaru masih kacau balau.. smg bisa, dg prioritas berbeda

    ReplyDelete
  16. iya , cuma niat pengen nulis dg lebih baik, jaadi agak terhambat, gpp sih mdh2an nanti akan bisa mencipta ritme yang baru...

    tulung jewerin ya mba....

    ReplyDelete
  17. dan bagi kebanyakan orang juga. Tdk mudah untuk mendisiplinkan diri, tp jika kita sudah bisa mengatur ritme dg baik, sepertinya hidup jadi berjalan lebih smooth

    ReplyDelete
  18. pastinya... tp terus terang kmrn smpt amburadul, krn aku msh mengejar rizki. Jd walau aku ada di rumah, tp jiwa ku sll sibuk dg kegiatanku sendiri .
    Skrng berusaha mengutamakan anak2 lagi..

    ReplyDelete
  19. pastinya .... ritme berbeda yang lebih seru tentunya

    ReplyDelete
  20. skrg aku udah mulai mengendur mba... makanya aku bisa onlen di HP atau di komp hanyasaat mrk tidur siang atau mereka main sendiri. Sleebhinya aku konsen dg mereka

    ReplyDelete
  21. semangaaaattt, Mbaaakkk ^^ lama-lama Insya Allah terbiasa. bikin jadwal keseharian aja :)

    ReplyDelete
  22. yup ..pelan2 tubuh akan terbiasa dengan waktu ya

    ReplyDelete
  23. Semoga kita sll diberi kesehatan & kekuatan o/ Allah swt utk nemenin anak2 kita sampai semua besar ya Va..

    ReplyDelete