Monday, January 24, 2011

[QN Ala Tobie] Rizki 3: Mereka, keluarga kecilku

46 comments:

  1. Sebagai manusia yang jauh banget dari rasa sabar dan tabah, aku masih sering mengeluh atas kelelahan atau masalah dalam keseharianku. Sejujurnya ga ada niat macam-macam sih, ga ada niat bahwa aku menyesali apa yang terjadi, atau mengasihani diri sendiri, tapi jujur aku nulis kalimat-kalimat terkesan keluhan itu hanya sekedar buat melepas apa yang ada dalam diriku. Toh aku sadar sekali, walaupun aku menulis keluhan bernada parah sekalipun, tetap aku yang akan menjalaninya, tetap aku yang menghadapinya. Tapi memang ada satu pamrih yang aku pinta, yaitu doa, doa agar aku bisa bangkit dan kuat menghadapi masalah dan apa yang terjadi pada setiap langkahku.
    Aku mengakui, memang berat untuk menjadi keluarga beranak banyak (walau masih kategori sedikit untuk orang-orang jaman dulu), tidak memiliki penghasilan tetap, berkejaran dengan waktu, mengurus ini itu dengan tangan sendiri. Tapi aku menikmati, mensyukuri tiap-tiap saat terberat dimana aku harus menata menit demi menit membenahi semua, karena apa, karena aku tetap mendapatkan senyum mereka, melihat tingkah mereka, menatap kemajuan mereka, dengan aku berada pada sisi mereka.
    Bagiku, kehadiran mereka adalah rizki yang tidak akan dapat tergantikan, semua lelahku terobati dengan melhat lahapnya mereka menyantap masakan ala kadarku, semua keluhku sekejap terlupakan dengan celotehan yang tidak pernah diduga dari mulut mereka, semua dukaku sontak lepas tatkala melihat ekspresi bahagia mereka mendapati aku ada di rumah menanti kedatangan mereka dari sekolah. Ya, cukup bagiku untuk menjadikan mereka nikmat rizkiku di dunia.
    Rizki toh tidak melulu mengenai materi yang tertanam di dompet atau rentetan angka yang tertulis di buku tabungan, namun kesehatan mereka, kegesitan mereka, kepandaian mereka, semua itu adalah rizki yang lebih berarti ketimbang hal kebalikannya, dan itu adalah hal yang wajib aku syukuri.
    kebersamaan dengan orang-prang yang aku sayangi, memberi tenaga baru bagiku untuk menapaki hari dengan semangat baru. Bahwa aku harus semangat mencari rizki materi demi makan mereka hari ini, bahwa aku tidak boleh malas dan putus asa menimba ilmu demi masa depan dan bekal mereka kelak, dan satu keyakinan yang harus terus aku pegang adalah bahwa Allah telah menuliskan rizki bagiku dan keluargaku, aku akan mencarinya, namun keluargakulah nomor utama.

    Judul : 5 kata
    Jumlah kata : 343
    Lebih dari 3 paraghraf
    Setting for network

    ReplyDelete
  2. 12.07 vs 12.07
    setor 1 menit
    > 200 kata
    > 3 paragraf
    judul 4 kata
    for network

    sip banget

    ReplyDelete
  3. rie, aku kena kaya kasusnya Dian lagi nih, kok paragraf nya ga turun ya , pdhal aku dah nulis di draft blog keluar loh .. masuk kategori kan

    ReplyDelete
  4. Fiuhhhh .... Alhamdulillah lolos ... td koneksi ampun2an, udah di restart, ternyata mau... dah ah bobo

    ReplyDelete
  5. xixixiix met istirahat mba evaaa... muahhhh

    ReplyDelete
  6. tengkiu ... ga bikin gempa lagi nih ?

    ReplyDelete
  7. Keren, selamat ya..btw ada anak semangat hidup terdongkrak pisan..spt jingle iklan susu 'esok pasti penuh harapan..'

    ReplyDelete
  8. Keren, selamat ya..btw ada anak semangat hidup terdongkrak pisan..spt jingle iklan susu 'esok pasti bawa harapan..'

    ReplyDelete
  9. hooh mba nunk, walau teler, tp liat mereka semangat kedongkrak lagi , lah kok blm bobo mba ?

    ReplyDelete
  10. hahaha... kalo gitu aku posting tiap hari deh, biar lancar jaya :D

    ReplyDelete
  11. Habis nyetrika n bikin puding sutra..besok keluarga dr bdg dtg, rumah ga boleh berantakan he he ..

    ReplyDelete
  12. wakakakak
    emang dah postingna mba eva selalu bikin gempaaaaa

    ReplyDelete
  13. Mau? ambil aja ya di kulkas..aku mau bobo he he ..

    ReplyDelete
  14. kog pd ngalong semua ya. ini baru bangun. abis isha lgsg bobo. pala msh keliyengan. hebat mbak rejeki mah ga kmanamana.

    ReplyDelete
  15. Semangat terus ya mb.Eva, aku kagum sama mb.Eva, rupanya mb.Eva ikut mencari nafkah juga buat keluarga ya, smg Allah lancarkan dan mudahkan, amiiin

    ReplyDelete
  16. Walaupun saya blom punya anak, tapi saya udah pernah merasakan itu, lepasnya penat seharian bekerja karena rengekan bayi, hilangnya lelah karena celotehan adik kecil.. Anak kecil ternyata -kayaknya- diset seperti itu ama Allah dan setuju ama tante Eva bahwa itu adalah rizki, bahkan mungkin rizki yang paling berharga... Tetap semangat, tante... ;)

    ReplyDelete
  17. semangatt mbakkk..*jadi malu sering ngeluh*

    ReplyDelete
  18. anak 3 atau 4 tuh ideal kalau menurut kakak2ku, terutama kalau beda usianya beragam ...hihihi....
    kakakku ngerasain sendiri anak "cuma" dua, gedenya bareng, keluar dari rumah juga bareng, sekarang di rumah kakakku sepiiii
    akhirnya kakakku sekolah lagi deh, biar pulang kerja gak langsung pulang ke rumah yang sepi :)
    semangat ya mb Evaaaaa.....

    ReplyDelete
  19. Mbak evaaaa.....baca tulisan ini aku jd ngerasa malu... Mgkn akhir2 ini aku banyak ngeluh (dlm hati) kali ya sampe akhirnya keluarnya dlm bentuk air mata. Huhu...makasih ya, mbak Eva buat tulisannya yg bagus ini :)

    ReplyDelete
  20. kebersamaan dengan orang-prang yang aku sayangi, ===> nilainya tak tertandingi

    ReplyDelete
  21. Iya memang, anak2 itu 'hiburan' dan penyejuk hati yang luaaaaar biasa.

    ReplyDelete
  22. huggs i love u mom,u r my hero*memposisikan diri jadi anak

    ReplyDelete
  23. betul... bahkan rezeki itu bisa macam2 artinya.. misal beli barang2 dapat harga jauh dari harga pasar juga rezeki....
    dan pastinya.. banyak lo mba eva yang susah punya anak.. walau mereka dah tahunan nikah dan kesana kemari untuk mencari cara ...inget temenku sedih... soalnya istrinya divonis adanya penebalan dinding rahim dan tidak bisa hamil :(...
    padahal dua2nya mereka orang yang baik..... walau mereka berkelimpahan materi.. ada yang kosong dalam mereka karena tidak dikarunia anak... bersyukur mba eva dipercaya dikasih titipan 4 anak yang manis2

    ReplyDelete
  24. Bener banget mba, setujuuu! Aku justru merasa rizki terbesarku bukanlah materi yg Alhamdulillah Allah sangat cukupkan u/ keluarga kecilku, tapi rizki berupa anak2 yg Allah berikan kepadaku dan suami, di usiaku yg belum lagi menginjak 30 tahun, insyaAllah akan mempunyai 3 orang anak, semoga mereka selalu sehat dan tetap dalam lindungan-Nya. Amin.

    ReplyDelete
  25. amiin .... mereka akan menjadi jalan bagi kita untuk dimudahkan kelak..

    ReplyDelete
  26. begitupun aku, sering memposisikan diri tetap sbg anak, hingga terus merasa epnuh syuku

    ReplyDelete
  27. yang insya Allaha kan menemani dan jadi pelindung kita saat kita tua ya wi

    ReplyDelete
  28. setuju ... tanpa mereka walau harta berlimpah, rasanya tetap hampa

    ReplyDelete
  29. gak mas, tp ga tau tuh kok stlh di copas, jdnya brantakan :(

    ReplyDelete
  30. menangis sih masih perlu, membuat kita terus terpacu untuk terus bersyukur dan malu atas apa yang telah kita punya . Aku jg msh suka ngeluh kok :)

    ReplyDelete
  31. semangat terus ... hihih aku jg masih suka ngeluh kok..

    ReplyDelete
  32. iya, kan udah ada nyang ngatur ya..

    ReplyDelete
  33. harta titipan yang begitu bermakna

    ReplyDelete
  34. iya, kan kita skrg bukan orang kantoran lagi ... Amiin atas doanya

    ReplyDelete