Friday, December 31, 2010

Tercapaikah yang kuinginkan ...?

Aku merenung ... membuka lembaran tulisan dalam rumah mayaku ini, dan aku membuka kembali keinginan dan target ditahun berjalan ini . Aku tidak melakukan review pertengahan tahun, aku terlalu asyik menjalani hari dengan apa adanya, menata diri yang telah berubah menjadi sosok berbeda. Menjalani kehidupan baru yang menjadi impianku, seorang ibu rumah tangga .

 

Ditemani Transformer dan Iron Man di dua stasiun TV malam ini, aku mencoba menuangkan apa yang telah aku capai tahun ini. Membuka kembali hasrat yang ada , merangkai lembaran hari yang terlampaui , perlahan... memaknai... mengingat ... bahwa masih ada asa yang tersirat .

 

Resolusi ku tahun ini bisa di lihat di SINI , berkonsentrasi pada keputusanku untuk berhenti bekerja dan lebih meluangkan waktu bersama anak-anak. Berusaha meluruskan niat , berjuang nekat dengan satu tekad, mencari ridha Allah .

 

Anak-anak

 

Inginku di tahun ini  menyerahkan diriku untuk mereka, menambal lubang kerinduan dalam diri mereka dengan bentuk nyata diriku. Bukan mereka yang harus menantiku di setiap malamnya, namun diriku harus menantikan mereka disetiap kepulangan mereka menuntut ilmu. Aku merasakan betapa hampanya diri , sepi menunggu orang yang dicinta sedang berjuang diluar sana, tak jarang di awal aku berada di rumah , aku merasa nelangsa, bukan karena kesepian, tapi rasa bersalah karena telah membiarkan anak-anaku merasakan suatu perasaan tak menentu, menunggu.. menanti bundanya kembali kerumah, mencurahkan kembali cintanya kepada mereka.

 

Kecupan tangan satu persatu dari mereka, berpamitan , berangkat berjuang di sekolah. Dulu, kecupan tangan itu aku lakukan , namun merekalah yang melepasku.. dengan tatapan sedih, tatapan pasrah, tatapan terpaksa mengikhlaskan, karena inilah pilihan yang masih harus terpaksa dijalani. Aku iringi kepergian mereka dengan senyum, seraya berucap cinta ku yang tulus dan betapa sayangku pada mereka. Berjuanglah nak, timba ilmu sedalam-dalamnya, ambil bekalmu disana, ibu mendoa di sini, dan ibu akan ada disini saat kalian pulang nanti.

 

Satu persatu mereka kembali, jam 1, jam 3, jam 5 ... Alhamdulillah, semua cintaku telah kembali kepelukanku. Aku bersyukur mereka telah berhaslil menjalani hari di sekolah mereka. Kini tugas kembali kepada pangkuanku, memberi contoh kepada mereka, tidak mengada-ada, apa adanya, penuh emosi, berusaha sabar, berdamai dengan amarah, berkawan dengan letih dan gundah. AKu masih terus mencoba, bahkan hingga kini aku masih menata diri, menjadi ibu yang lebih baik bagi mereka.

 

Mereka terlalu banyak berkorban, dan kini akulah yang sepatutnya berkorban, adaptasi di awalku berada ditengah mereka tidak ada kesulitan, tugasku yang mencari ritme kehidupan hingga aku bisa melaksanakan semua tugas dengan rapi, mengurus mereka, rumah, dan mencari rizki lewat pintu yang baru aku langkahi.

 

Bisnis Yang Turun Naik

 

Keluarga nekat, suami istri tanpa pekerjaan tetap, hanya mengandalkan usaha dagang yang baru dalam tahap online . Gila… sebagian berkata itu, namun apa yang kami lakukan sudah melalui pemikiran panjang. Dan pasrah pada jalan Allah , tawakal menjalani hari, usaha mencari maisyah  dengan cara yang sesuai dengan ajaran agama, itu yang kami cari. Kami yakin, Allah akan selalu bersama kami, tidak akan pernah meninggalkan umatNYa yang berjalan sesuai tuntunanNYA.

 

Berat, tentu saja, belajar secara otodidak, merangkai jaringan, membenahi target dan langkah demi usaha kami. Kami membagi tugas, suamiku khusus membenahi website, aku berhubungan dengan memasarkan dan bertransaksi. Lambat, aku akui itu, karena keterbatasanku, tidak mengapa, aku terus mencoba dan mencoba.

 

Bulan April, aku mencoba meluaskan sayap dengan nekat menyewa toko , ya, sebetulnya ini keputusan mendadak , namun aku mencoba menjalaninya sebagai suatu ikhtiar, berharap bahwa ada suatu jalan bagiku untuk lebih berkembang, lebih maju dan besar, Alhamdulillah, walau tidak signifikan, namun adalah kontribusi dari keberadaan toko itu kepada kemajuan Ummughi Shop.

 

Namun, ternyata keberadaan toko ini , kembali membelah diriku, anak-anaku kembali kehilangan diriku, tak jarang mereka harus di ungsikan ke rumah bude nya , lantaran aku belum selesai mengurus sesuatunya di toko. Walau tidak terucap, namun aku bisa melihat tatapan kecewa mereka, dan tamparan terkerasku adalah dikala mereka berucap antara mereka, bahwa mereka tidak suka pulang bukan kerumah mereka.

 

Ya Allah… aku kembali tidak konsisten dengan tujuanku, aku kembali mengabaikan mereka, mereka kembali mendapatkan sisa senyumku yang telah terkikis oleh lelah diri dan jiwa. Mereka kembali harus memaklumi suatu yang tidak sepatutnya mereka bebani. Mereka kembali harus mendengar perkataan lelahku, menyingkir karena tidak mau menggangguku, menjauh karena tidak ingin menyinggungku. Ya, kembali aku telah menjadi ibu yang bukan ini mauku. Aku ada dekat mereka, namun aku sulit dijangkau oleh mereka.

 

Akhir tahun ini, aku telah putuskan, aku akan kembali ke rumah, bersama mereka , meluangkan waktuku untuk mereka. Menjadikan mereka yang utama, aku tidak ingin menghilangkan waktu singkat bersama mereka.  Janjiku (insya Allah), aku akan bekerja di depan komputer hanya saat mereka tidak ada, atau dikala mereka ada kesibukan lain. Selebihnya, aku ingin berada bersama mereka, tanpa kesuh, tanpa amarah… mudah2an terlaksana.

 

Toko, aku kembalikan ke rumah, aku yakin jika memang Allah akan memberi rizki padaku, dimanapun itu , maka rizki itu akan tetap menghampiri. Kini tinggal usahaku, menebar iklan tanpa mendzalimi orang lain, bekerja sama dengan lebih baik lagi kepada supplier, dan mencoba mencari celah baru untuk usaha baru.

 

Aku dan Jiwaku

 

Aku akui bahwa masih belum maksimal usahaku dalam memperdalam urusan agama.  Waktuku masih untuk dunia, aku sadari itu, dan aku malu karenanya. Niatku menghapal juz 30 pun belum terlaksana, kesadaran akan kesalahan…. Sungguh menyedihkan.  Ya, aku sedih akan diriku sendiri, niaku belum di barengi oleh tekad dan usaha.

Aku hanya selalu berharap, Allah selalu memberi hidayah padaku, tetap membuatku kuat dan erat berpegang pada aqidah yang benar.  Tidak tergoda oleh dunia dengan beraneka tingkahnya. Ya , doaku selalu agar aku tetap diberi kekuatan iman, hanya kepada Allah.

Ada hal yang membuatku tenang di tahun ini, keluargaku mulai memahami apa yang aku yakini, mereka tidak menggangguku, menerima alasan terselubungku atas acara-acara  yang masih mereka lakukan, mereka memaklumi ketidak beradaanku , caraku, didikanku,   yang tidak sama lagi dengan mereka. Aku menghargai mereka, dan mereka pun berhasil meruntuhkan egoisme, kekerasan diri , dan menerima aku dengan apa adanya.  Aku begitu mencintai keluargaku, dan berharap semoga Allah membukakan pintu  hidayah selalu kepada kami semua. Amiin .

Niatku berumrah tahun ini belum terlaksana, tdak mengapa, karena inilah takdir Allah, jika belum siap, maka masih samar lah kapan diriku akan kembali ketanahNYA.  Biarlah aku mengikuti alurNYA, sepanjang niatku terus hanya untukNYA

 

Lainnya

Ternyata aku belum berani mengkhitan Fadhl, entah mengapa, padahal kakak-kakaknya di khitan umur 3 tahun , namun sampai saat ini Fadhl berumur 3,5 th, aku masih belum memberanikan diri untuk membawanya berkhitan.  Mudah2an dia wal 2011 aku bsa memberanikan diri menunaikan kewajibanku terhadap anak putraku.

Tahun ini , seiring niatku untuk konsentrasi  dirumah, aku mulai tergelitik untuk serius menulis. Pertengahan tahun , aku mulai mengikuti lomba demi lomba menulis,  pemicuku adalah Dian Onasis yang begitu baik memberi jalan dan informasi mengenai audisi naskah dan lomba. Belum begitu besar harapanku , selain berlatih dan berlatih , menghaluskan rangkaian kata, menuangkan ide yang berkeliaran dalam benak.

Di Bulan Oktober, satu naskahku, berhasil diterima sebagai naskah antologi, belum sempurna,  namun bagiku ini laksana pecah telur, membangkitkan semangat dan menjadi pemicu untuk ku agar lebih baik lagi.

Di Bulan Desember, 2 naskahku, kembali diterima, satu naskah puisi untuk charity korban bencana, dan satu lagi berupa buku inspiratif terbitan Leutika yang berhasil lolos Audisi Weekly Notes Be Positive. Perbandingan antara naskah terkirim dan naskah diterima, masih belum imbang, namun bagiku ini semua adalah pengalaman, dan aku harus mensyukurinya dan berbenah diri lagi unutk menjadi lebih baik.

Awal Desember kemarin,  aku beranikan kembali mengikuti Workshop menulis praktis, harapanku, aku bisa memahami dengan lebih mendalam proses pembuatan sebuah buku, pencetus ide, penulis, menuangkan tulisan, editing , naik cetak,  dan munculnya sebuah buku.  Berkenalan dalam suatu komunitas baru, yang semoga bisa menjadi langkah baruku kedepan .

 

Masih banyak harapanku di tahun depan, karena harapan adalah suatu  hal yang harus dikejar,  dengan kebaikan, dengan tujuan mulia , menjadi lebih baik….



Thursday, December 30, 2010

[Review Movie ] Good Fellas

Rating:★★★
Category:Movies
Genre: Action & Adventure
Film ini adalah adaptasi dari buku Wise Guy karga Nicholas Pileggi yang sebelumnya sudah saya review. Ceritanya tentu saja sama, dan penuangan karya tulis kedalam karya visual tentu saja selalu menjadi bahan perbandingan bagi setiap pencinta buku .

Untuk isi filmnya sendiri saya tidak akan bahas secara mendalam, karena penuangan kisah dari buku ke film ini sangat mewakili , walau ada beberapa adegan sadis yang terdapat di buku, ternyata tidak dapat atau tidak boleh kali ya, di tuangkan kedalam media visual.

Pemeran utama tentu saja adalah tokoh favorit saya yang tidak pernah abis keren dan gantengnya walau udah tua (iihh ini apa sih ), yaitu Robert De Niro … Wajah Italia nya memang pas untuk memerankan Jimny Conway, sahabat Henry yang diperankan dengan sangat baik pula oleh Ray Liotta, dan ditambah peranan Tommy De vito yang diberikan kepada Joe Pesci. Kombinasi yang sempurna dari tokoh latin berwajah pas untuk memerankan tokoh mafia.

Sebetulnya ada beberapa quote yang bagus dari film ini, tapi saya lupa bener euy, maklum film tahun 1990 an dan jarang yang melakukan resensi lengkap atas film ini. Jadi saya mereview berdasarkan ingatan terbatas saya saja. Tapi tagline yang saya ingat kira2 "As far back as I can remember, I've always wanted to be a gangster." — Henry Hill, Brooklyn, N.Y. 1955. (ini nyontek nih …hihihi). Dan saat itu, dunia gangster sempat mempengaruhi kehidupan saya, berkhayal menjadi bagian dari gangster Itali bersama Henry dan Jimny.

Film ini disutradai oleh pakarnya film keras, Martin Scorsese, dirilis tahun 1990 an dan meraih 6 nominasi Academy Awards , walau hanya mampu mengantungi 1 piala untuk Joe Pesci dalam Best Actor in a Supporting Role category serta memenangkan 34 penghargaan dan 18 nominasi di berbagai ajang penghargaan lainnya. Keren banget kan….

Memang dalam film ini lebih banyak dialog yang ditampilkan ketimbang dalam bukunya , dan kolaborasi Martin dan Pileggi selaku penulis buku, ternyata membebaskan para aktornya untuk menuangkan imajinasinya dan berimprovisasi didalamnya .

Intinya, film ini bagus banget , setting-nya pas, nuansa sangar , garang, sadis , bisa tertuang dengan lembut dan mengalir bagus. Peran dari Ray Liotta, Robert De Niro plus Joe Pesci beneran klop banget.

Dan sepertinya saya harus berburu lagi DVD ini, mudah-mudahan masih ada yang menjualnya …


=====
Diikutkan dalam Lomba Review nya Maya di http://bunda2f.multiply.com/journal/item/343/Lomba_Menulis_Review

Masih menata waktu yang rapi untuk menjalani hari, ade Fadhl demam, aku flu, mba Uti dibawa budenya ke bandung.. Blm bisa nulis diary lagi, walau sudah ter-draft tiap pointnya, spy ga lupa .... :) Hari ini ngejar deadline beberapa lomba.. SEMANGAT !!

[Lomba Review Buku] WIse Guy

Rating:★★★★
Category:Books
Genre: Mystery & Thrillers
Author:Nicholas Pileggi
Buku terbitan 1991 ini aku beli di tahun 1992, buku yang mengantarkan aku untuk menyukai cerita bergenre mafia dan sejenisnya. Bahkan buku ini aku baca sebelum aku mengoleksi buku God Father, Sisilia dan buku-buku karya Mario Puzzo. Entah mengapa, dari sekian banyak buku, Wise Guy adalah buku yang aku masih ingat dengan baik detail dan emosi di dalamnya.

Buku ini diambil dari kisah nyata kehidupan mafia di daerah Broklyn , USA , kehidupan keras dari sebuah keluarga miskin keturunan Italia-Irlandia yang memimpikan kehidupan mewah para gangster . Kisah tentang seorang pemuda Henry Hill yang secara tidak langsung terjun kedalam kehidupan mafia setelah sebelumnya dia hanya menjadi seorang tukang parkir bagi keluarga mafia.
Sikap dan kharisma serta kepintarannya menarik perhatian keluarga mafia lokal , Paulie. Henry berhasil menjadi orang kepercayaan keluarga Paulie dan masuk lebih dalam lagi sebagai keluarga sindikat.

Menjalani masa remajanya, Henry bersahabat dengan Jimmy Conway dan Tommy DeVito, keluarga sindikat juga , dan bersama mereka Henry menjalaninya kehidupannya sebagai kriminal bersama sahabatnya.

Perampokan yang tersusun manis tanpa pertumpahan darah sampai terakhir yang menjadi record prestasi dari gangster adalah perampokan Lufthansa Cargo senilai 6juta USD.

Dalam bisnis mafia, mereka tidak menginginkan adanya bisnis narkotika didalamnya, dan disinilah jatuhnya Henry dalam kehidupannya. Bisnis narkotika nya tercium oleh polisi dan berakhirlah Henry dalam penjara. Sampai hukuman selesai, Henry menjadi miskin dan kembali kepada Paulie yang selalu bersedia menolongnya walau tetap tidak ingin disangkutpautkan oleh nya .

Jimny dan Henry tetap bersahabat walau pada akhirnya keluarga mafia mulai mencurigai Henry telah membocorkan rahasia perampokan Lufthansa Cargo kepada polisi. Dan mulailah ancaman terhadap Henry dilakukan, yang pada akhirnya membuat Henry memutuskan untuk bekerjasama dengan kepolisian serta menjadi orang yang dilindungi negara. Pergi dan lepas dalam dunia barunya.

==oo000oo==
Adegan yang terlukis dalam buku yang bukan termasuk kategori buku tebal cukup bisa membawa pembaca kedalam suasana mafia yang penuh dengan kekerasan dan kekejaman. Deskripsi pembunuhan yang lembut, pemotongan organ tubuh, penguburan mayat dimalam hari cukup membangun emosi pembaca.

Bagi saya sendiri, buku ini cukup sederhana namun memiliki makna yang besar, ada nilai persahabatan disitu, nilai kesetiaan, nilai kerjasama, dan cinta . Walau dijalani dengan tujuan kriminal , namun ikatan emosional antara pemeran utama dengan keluarga mafia sangat terasa mendalam. Dan bagi saya sendiri, saya serasa bisa masuk kedalamnya dan bahkan sempat mengkhayalkan menjadi bagian dari gangster disana.
Salut untuk Nicholas Pillegi yang berani melukiskan kehidupan mafia dalam kesederhanaan kata dan berhasil menembus best seller newyork time. Bahkan buku inipun ternyata mendapat sambutan dan pujian dari pakar novelis spesialis genre mafia, Mario Puzzo. Dan bagi saya sendiri, buku Nicholas Pileggi lah yang mengantar saya untuk menyukai dunia Mafia, dan barulah saya bertandang serta mengkoleksi karya Mario Puzzo.
Saya sempat kehilangan buku ini sekali, dan terpaksa harus membeli kembali demi kecintaan saya kepada Henry . Namun sepertinya memang buku ini enggan berada bersama saya, tahun 1998, buku ini kembali lenyap dan saya sudah pasrah untuk tidak berburu kembali .

Dan kali ini, mereview buku yang saya suka, walau dengan keterbatasan daya ingat, membuat saya kembali ingin berburu buku sadis ini. Entahlah, apa masih ada yang menjualnya. Doakan saja

===
Review ini diikutkan dalam lomba Reviewnya Maya di http://bunda2f.multiply.com/journal/item/343/Lomba_Menulis_Review?replies_read=181

Wednesday, December 29, 2010

Re-arrange, Tidur dan Bola

Diary 28122010 : 

Hari ini mau mengatur ulang urusan perdaganganku, setelah diputuskan bahwa aku akan konsentrasi kepada penjualan online, maka aku akan memindahkan kembali stok barang dari toko ke rumah. Sebagian sudah dipindahkan, dan sebagian masih di toko, nanti lah, satu persatu.

Ruang tamu sudah di kosongkan kembali, tinggal ditata ulang setelah lemari datang. Sekarang aku hanya menyusun ala kadarnya aja, supaya bila ada tamu, agak nyaman untuk memilih barang. Aku pasrahkan semua apa adanya, aku berusaha apa yang aku bisa, berlaku sesuai yang aku inginkan.

Mengatur ulang ... rutinitas harianku, rutinitas pekerjaanku, rutinitas kesukaanku. Aku ingin memulai dengan rutinitas yang baru, yang lebih terarah, lebih rapi , tanpa mengorbankan anak-anakku. Aku berharap bisa mengurangi emosi karena kelelahanku, dan bisa konsisten terhadap penataan ulang diri dan jiwaku.

Tidur .
Seharian ini aku sengaja tidak memegang komputer, aku menjalani hari bersama mereka, bermain, bercanda dan tertawa. Dan siang ini sengaja kami rancang untuk tidur bersama, kegiatan yang sudah jarang sekali kami lakukan. 
Sulit sekali untuk menyuruh anak-anak tidur siang, terutama setelah mereka sekolah. Cuma Fadhl sendiri yang masih bisa tidur, dan itupun tidak rutin setiap hari. Susah sekali mendisiplinkan masalah istirahat ini, padahal aku menginginkan rutinitas itu kembali ada, karena efek dari kelelahan mereka adalah, mereka jadi terlalu lelah menanti shalat Isya, jam 7 malam mereka sudah terlelap, dan sulit sekali untuk di tunda. 
Ini sih terutama bagi Maisaan dan Ghiffari, karena Putri, pulang sekolahpun sudah jam 5 sore, jadi istirahatnya dimanfaatkan di mobil jemputan.
Dan hari ini, kami berbaring bersama, di ruang tengah, menggelar 2 kasur, bertumpukan dengan suasana siang yang dibuat redup. 

Beberes dapur udah, nonton bola udah, skrg tinggal menuangkan apa yang telah terjadi di sepanjang hari ini. *dinas malam mode on*

baru pulang stlh seharian kangen2an ama temen mantan kantor... Skrg nyiapin diri buat nonton bola .. Shalat dulu ahhhh :). Btw yg nonton di GBK shalatnya kumaha ya, scara dah pd stand bye gitu di kursi .. Auk ahhh

Tuesday, December 28, 2010

Berbenah ... GOSOK, GOSREK, GOMBAL

Diary 27122010, welcome Monday 

Tidak ada agenda apa-apa hari ini, kecuali berbenah. Rumah tanpa asisten terlihat berbeda, walau tidak sepenuhnya bersih sesuai keinginanku, tapi setidaknya, aku menguasai darerah kekuasaanku. 

GOSOK 
Hari jadwal gosok pakaian, ya memang aku melakukan selang seliang antara nyuci dan gosok, ini untuk mengantisipasi tenagaku yang ga seberapa ini. Dengan mesin cuci yang jadul berkapasitas kecil , membuat aku hanya bisa merapel cucian maksimal 2 hari sekali. Itupun harus melalui 2 batch, atau bila aku punya tenaga lebih, sebagian aku cuci manual. Maklumlah, beranak banyak, dengan prilaku yang masih grasak grusuk, tidak bisa dicegah untuk mereka sering berganti baju. 
Kalau nyuci masih lumayanlah, bisa disekaliin, dan kalo pake mesin , bisa ditinggal2, nah yang jadi biang kemalasan itu adalah acara menggosok, karena perlakuannya HARUS satu per satu, di licinkan setiap detail nya , supaya layak lah unutk di bilang sekedar rapi. Untung, si babe ga ngantor resmi, jadi aku sedikit banget nyuci dan gosok kemeja kerja, paling kalau dia ngajar, baru deh dia pakai batik tangan pendek, dan buat gosok nya ga gitu cape ketimbang kemeja polos yang kalo kusut dikit bisa jelas terlihat.
Untuk sedikit meringankan beban, aku terpaksa menyingkirkan sifat perfect ku , dengan memilah pakaian dalam kedalam kategori yang tdak perlu di gosok, awal2 dulu sih semua jenis pakaian aku gosok loh, sampai perangkat lunak pun aku gosok, tapi makin kesini, aku kecapean euy, jadi maaf aja, sekarang mah CD dan kawan-kawan lepas dari sentuhan setrika panas. Dan ngakalinnya, aku lipat perabotan itu dengan rapi, shingga kaos dalam tidak terlalu tampak kusutnya. Dan, saat penjemuran, aku jemur dengan berdiri dan tidak tersampir, jadi ga gitu lecek saat kering.
Supaya lebih cepat lagi proses gosoknya, aku pisahkan pakaian itu kedalam beberapa kategori :
  • Baju anak terdiri dari kaos+blus+atasan , lalu celana pendek+panjang , semua masuk dalam satu bak 
  • Baju dewasa, susunannya , celana panjang babe, celana legging ibu, daster+gamis ibu, dan bagian atas kaos2 + blouse ibu, semua dalam satu bak lainnya
  • Seprai + mukena + handuk + jilbab dapat prioritas pertama untuk di gosok .
Nah kalo udah di pisahin gini, bisa cepet nih gosoknya, dan saat pemisahan nanti juga lebih gampang, trus kalo mau di cut di tengah, ga masalah, karena nanti tinggal terusin aja.
Gosok celana2 anak bisa sangat cepat, trus kaos jg, aku langsung gosok bagian belakang trus lipat dan gosok depan, cepet kan selesai. 
Ya, pekerjaan apapun kudu bisa kita cari trik nya supaya bisa membuat kita mudah, cepat dan rapi . Apapun caranya, yang jelas bisa menuju tujuan, rapi dan layak pakai. 

GOSREK
Lanjut ke kamar mandi, hadooohh kenapa banyak semut di bawah keran. Semut adalah makhluk kecil yang selalu bikin aku merinding, ga tau kenapa, tapi aku gimanaaa gitu kalo liat semut, terutama semut yang banyakan gitu ya, kalo satu doang sih ga masalah, tinggal di sentil, dia mabur. 
Makanya aku tuh ga bisa kotor, dan termasuk yang geli-an. Ngeliat ada semut banyak gitu, langsung cari sumbernya, dan maaf aja deh, aku terpaksa meracuni mereka dengan obat serangga, karena sebagian semut itu memiliki capit yang cukup tajam dan bikin sakit kalo kena sengatannya. 
Selesai di semprot, siram, dan sekalian lah gosrek kamar mandi, hiks, badan mo rontok kayaknya, mana ini punggung mulai nyut-nyutan, tapi tanggung ah, gosrek nya ala kadarnya dulu, nanti kalau dah sehat, lanjut lagi. Siram karbol dan selesai ... 

GOMBAL 
Kayaknya beberes rumah cukup menyita waktu, baru beres jam 10 lebih, dan emak dah kecapean.. Baru rebahan sebentar , datang paket yang ditunggu-tunggu, kiriman JIlbab dan Gamis Zahrah pesanan konsumen . Alhamdulillah akhirnya datang juga, setelah terlambat nyaris 3 hari . Jadilah rencana istirahat di batalkan dulu, untuk ngebongkar paket dan misah2in sesuai pesanan. SMS konsumen untuk kasih kabar dan beberes lagi ...

Kalo lagi urusan bongkar-bongkar paket gini, bocah biasalah pada ikut serta, nanya ini itu, maksud hati pengen bantu malah yang ada gerecokin, yang harusnnya beres dalam berapa menit, molor karena disambil becanda dan main2, tapi ga papa lah, sekalian menghabiskan waktu bersama mereka.
Dan seperti biasa kalau lagi ngumpul begini, bocah2  adaaaa aja yang bikin ketawa, terutama di bontot itu.
"Bu, ibu cape ya ..."
"ah biasa aja lah, namanya juga beberes, ya cape lah de"
"ibu mau aku pijitin.."
"wah senangnya kalau ade mau pijitin ibu"
"bukan bu, bukan ade, tapi nanti aja tunggu bapak pulang, nanti ade bilangin bapak supaya mijitin ibu "
Hayyyahhh de... de.... kirain kamu yang mau mijitin ibu .

==
"Bu, ibu cape ya .."
"Ga kok, kan ada ade yang selalu senyum, dan itu bikin ibu kuat lagi"
"bu, asal ibu tau ya, ade sayaaaaanggggg ama ibu .. "
Ohhh luluh hatiku ...

==
"bu, ibu sayang ga ama ade"
"ya sayang lah... ibu sayang ama semuanya"
"oh ya udah, nanti ade peluk ya bu .."
Ohhh so sweet ...

==
"bu, ibu sayang ga ama ade" 
hadooh ini lagi , ini lagi, mulai curiga nih 
"ya sayang dong de , ade sayang ga sama ibu"
"sayang sih, tapi ade boleh ga makan permen ..  "
Hmmm tuh kannnnn ada permen di dalam lemari ... huhuhu  ada mau nya ternyata .. 
"ah ade mah gombal ah "
"gombal apa sih bu, ade sayang ama ibu nya ga gombal kok "
huuuuu luluhlah hatiku , dan permen melayang ke tangannya.

BERBENAH
Hari ini aku harus berani memutuskan langkah ku kedepan, aku rasa aku akan kembali kepada tujuan asalku berhenti bekerja, karena Allah dan karena anak-anak. Setahun berjalan ini aku ternyata masih menelantarkan mereka, fisikku ada dirumah, tapi pikiran dan ragaku ada dimana-mana. Aku sibuk memikirkan urusan rizki, sibuk memikirkan kelelahanku menanggung beban keluarga, kesibukanku memikirkan orang lain, juga perasaanku, tapi aku lupa memikirkan anak2ku .. 
Mereka tetap hanya memiliki sebagian dari diriku, karena sebagian lagi sibuk didepan komputer menawarkan dagangan , sebagian lagi sibuk bolak balik toko, pergi ke suplier , sms dan semacamnya yang ternyata menyita senyum manisku untuk mereka.

Tujuanku untuk resign belum tercapai, dan aku harus mengintropeksi diriku, berbenah diri lagi, untuk mereka dan untuk jiwaku yang masih lemah dan kosong akan ilmu. 
Aku telah memutuskan unutk melepaskan toko off line ku,  aku akan konsentrasi ke jualan online saja dengan pembatasan waktu yang lebih jelas. Akan sangat butuh pengorbanan atas waktu istirahatku, tapi tidak mengapa, karena ini untuk mereka.

Aku akan mencari orang yang mau meng-hand over toko ku, mudah2an bisa segera ada peminat, sehingga dananya bisa aku gunakan untuk biaya pendaftaran sekolah Ican dan Ghi. Biarlah aku mulai membenahi pekerjaanku hanya dari rumah saja, karena begitulah asal muasalnya, dan semoga usaha ini akan terus berjalan tanpa aku perlu mengorbankan anak-anakku.

Hari ini, sebagian barang sudah pindah ke rumah, sebagian akan aku sale aja, supaya bisa aku putar lagi dan jadikan modal kembali, sebagian masih di toko, menunggu babe ga ngajar dan bisa bantu bawain barang. Sisanya nunggu sewa colt buntung untuk bawa furniture yang emang ga banyak. Mudah2an Allah mempermudah segalanya.

Malama pun tiba... aku ingin tidur cepat malam ini, unutk mengistirahatkan sedikit letihku, dan mencoba membangun hari baru bagi diriku, dan mereka.... cintaku karena Allah

==oo00oo==

Hidup ini pilihan, katanya
Ya , begitulah adanya
Aku memilih seperti ini, 
dan aku harus jalani seperti ini
Sedih susah senang akan selalu ada
disetiap pilihan yang terpilih
Mau dibuat senang , bisa ...
Mau dibuat susah , juga bisa..
Hanya berharap , 
Aku masih bisa tersenyum untuk mereka
Yang tak akan pernah bertanya
apakah pilihan ibunya tepat bagi mereka
karena bagi mereka 
kebahagiaan ibunya yang utama

Aku tak akan mau dan mampu menggantikan
senyumku dengan kelelahanku
setidaknya di hadapan mereka.......

Sunday, December 26, 2010

Diary 261210 : Kajian, Kemewahan , Kekalahan

Hari ini ga ada rencana kemana-mana, mau istirahat setelah 2 hari kemarin keluar terus. Rutinitas tetap dijalankan, dan Alhamdulillah, minggu ini mushalla di lingkungan rumah mendapat rezeki untuk bisa mendengarkan kajian dari Ustadz kami. 

KAJIAN 
Kajian ini dulu diadakan rutin 2 minggu sekali, tiap hari minggu jam 6 , namun karena kesibukan beliau, akhirnya kajian dipindahkan berbarengan dengan kajian umum di Mesjid Imam Ahmad bin Hambal.  Dengan kesibukan beliau memberi ilmu dan berdakwah, maka bagi kami, waktu yang diberikan beliau untuk berbagi ilmu di lingkungan kecil ini adalah suatu rizki yang sangat berarti. Sebetulnya sih kami bisa saja konsultasi masalah keagamaan dengan beliau tanpa batasan waktu  , apalagi kan setiap shalat Maghrib dan Isya beliau selalu ada, dan bagi bapak2 selalu mendapat kesempatan diskusi bebas dengan beliau. Namun kami menghargai waktu beliau, waktu yang begitu dimanfaatkan untuk menimba ilmu, berbagi ilmu, mencari dan menuangkan apa yang diketahuinya lewat tulisan dan buku yang akan lebih bermanfaat dan tiada ada habis pahala bagi nya.

Kajian kali ini membahas tentang al-Wala` dan al-Bara` yaitu  mencintai orang-orang yang beriman dan loyal kepada mereka, membenci orang-orang kafir dan memusuhi mereka, berlepas diri dari mereka dan dari agama mereka. inilah pengertian wala` dan bara` (definisi dari Syekh Bin Baaz)  , sedangkan menurut syekh Utsaimin, al-Bara` dan al-wala kepada Allah SWT adalah bahwa manusia berlepas diri dari segala hal yang Allah SWT berlepas diri darinya.
Hak Wara misalnya :
- Kaum muslimin mencintai kaum muslimin lainnya
- Tidak mengejek, menghina, menyebar berita yang melecehkan
- Menjenguk/menengok orang sakit
- Mengantar/ melayat jenazah 
Intinya adalah ISlam menganjurkan untuk bersatu di bawah dakwah yang benar.
Hak Bara => Melepas diri dari kekufuran
- Membenci syirik/kekufuran dan orang orang yang melakukan syirik
- Tidak menjadikan mereka sebagai pemimpin
- Meninggalkan negeri kafir
- Tidak boleh menyerupai orang kafir dalam hal keseharian masalah dunia dan agama
- Tidak menjadikannya sekutu
- Tidak terlibat dalam kebahagiaan-nya
- Tidak memohonkan ampun bagi mereka
- Tidak mengucapkan salam
dan masih banyak lagi pembahasan yang saya tidak sempat menulisnya, juga dibahas masalah toleransi yang kebablasan, salam yang tidak pada tempatnya, pun perbedaan antara perlakuan muamalah yang diperbolehkan dengan perlakuan yang menyinggung pada aqidah. 
Posisi kita lemah di bidang media, hanya bisa berusaha membentengi diri supaya apa yang kita yakini tidak tercampur dengan pemahaman yang semakin terkikis dengan akal yang maju.

*note : tidak untuk diperdebatkan, karena ini adalah apa yang saya yakini, dan penulisan ini sekedar pengingat diri .

Semoga Allah selalu memberi perlindungan kepada kaum muslimin, dan tetap membukakan pintu hidayah bagi kita semua.. amiin 

Kemewahan 
Siang hari dalam suasana santai menjelang tidur siang *tssahhh* aku dan anak2 biasa terlibat dalam pembicaraan. Dari yang santai sampai dengan yang serius .
Anak2 memang pemerhati merek2 mobil, terutama bang Ican . Setiap kita jalan, dia selalu memperhatikan jenis mobil dan selalu berkhayal bahwa itu adalah mobil dia atau nanti jika punya uang dia akan membeli mobil itu. Mobil yang paling disukai nya adalah Ford Escape, yang mewahnya audi dua pintu (maaf emaknya ga apal type), kalau mas Ghi suka Grand Touring , atau nissan apa tuh yang baru (emak ga ngikutin perkembangan nih). Kalo mba Putri beda lagi, dengan santai dia bilang dia mah mau mobil apa aja, tergantung suami nya mau beliian apa (haayyyahh ), kadang suka di godain ama adek2nya, mba mah mobil truk aja, dan dia tangkis dengan jawaban "ga papa mobil truk, krn dari truk itu aku bisa beli mobil lebih banyak dari kalian" *bagusssss*
Kalo Fadhl mah cuma apal Avanza doang , jadi dia pasrah kalo ditanya, ya jawabnya tetap aja Avanza .. *ini mah dikerjain abang dan mas nya*.

"Bu, nanti kalau ibu mau pergi2 , bilang abang ya, nanti abang anter ibu" bang Ican tiba2 bicara 

"kan abang masih kecil" ucapku

"ya nanti lah bu, kalau abang udah gede"

"ga bisa.. ibu nanti perginya ama mas aja, kita pake Jeep Mercy deh bu, mas nanti beliin khusus buat ibu, ibu suka jeep mercy kan"  mas Ghi ga mau kalah mau nyenengin emaknya .
Jeep Mercy emang mobil khayalanku sejak dulu, sayangnya ga nyampe2 euy ... mdh2an nanti mas Ghi bisa beliin ibu yaaa

"iiih mas mah nyelak, kan abang duluan yang mau nganter ibu" bang Ican marah 

"Sekarang tanya ibu aja, ibu mau pergi nya ama abang apa ama mas, kalo ama mas , nanti pake jeep mercy loh bu, kalo abang ga tau mau pake apa, pake apa bang " 

"terserah ibu, abang tar beliin ibu mau nya apa, audi mau ya bu" 

hihihi aku senyum2 aja liat perdebatan mereka, masih ngayal aja udah berantem... 

"udah , tenang... kalo hari ini ibu pergi ama mas, besok ama abang, kalo mas anter ibu, abang anter mba Putri, gitu juga sebaliknya, gimana ? " ucapku menengahi

"hmm boleh juga, mba, mba uti emangnya ga mau bawa mobil sendiri ? " ucap abang ican

"kan mobil mba lagi nyari duit, jadi mba mah dianter jemput aja ama mas abang"  hehehe pinteer banget dah putri

"ade gimana bu" sibontot ga mau kalah

"ade juga gantian, pokoknya nanti ibu yang atur deh, ibu mau pergi ama siapa" aku tetap ngatur strategi

"ade... tapi ade pake avanza loh bu, ibu kan ga suka, udah ama abang aja bu.., ade ga usah" abang tetep ngotot

"ya udah deh, nanti ade ganti pake grandmax aja"  haddohh tepok jidat deh emak dapet mobil ginian ..

"ngomong2 nih, kalian akan punya mobil banyak gitu apa ga terlalu mewah? , kan islam mengajarkan untuk sederhana, secukupnya saja, buat apa mobil banyak2, kalau butuhnya cuma satu " 

"iih ibu, iya ini kan satu untuk antar ibu, satu untuk abang kerja, satu untuk abang balapan, jadi tetap satu ibu ... " abang ican membela diri 
"iya bu, insya Allah kita tetap sederhana kok, yang penting kita mau bikin ibu bahagia" ungkap mas Ghi

"nak, standar kebahagiaan bukan dari harta, tapi hati, iman dan takwa. Walau kalian memberi ibu begitu banyak harta, mungkin saja ibu akan tetap menangis jika ternyata kalian tidak beriman dan bertakwa, cukuplah kebahagiaan ibu melihat kalian menjadi anak2 sholeh, berpegang pada agama yang Haq, menjauhkan larangan dan berpegang pada aqidah yang benar, itu saja cukup"  emak mulai serius ..

"iihh ibu serius amat sih, masih pada ngayal kali bu ... " mba Putri berucap.

"hehehe iya ya... pokoknya ibu ga minta macam2, iman dan takwa aja.. okeh ... !! mari lanjutkan berkhayal ... "

Dan adegan ranjang pun berlanjut, guling2an, lempar2an bantal, cekikikan ....  betapa indah hidupku ... inilah kemewahan bagi ibu wahai anak2ku ....

Kekalahan 
Hari ini menjadi moment penting bagi persepakbolaan Indonesia, baru kali ini masuk final. Begitu  besar tekanan bagi tim kita, kasian mereka, media yang over ekspos, PSSI yang ga becus urus pertiketan, sampai mungkin juga dengan over estimate . 
Dari sore udah disiapin makanan pendamping, setelah adzan maghrib, mas Ghi udah stand bye dpn tivi, udah makan, udah ngemil dan gelar kasur buat nonton bareng. 
Nonton beginian  bikin stress, aku sendiri ga terlalu konsen, ga kuat ajah ... makanya sambil nonton, aku selingi sambil twitteran dan YM-an , ikutan bantu buat bikin tread #nurdinturun jadi TT , plus terakhir #malaysiacheatlaser. 
Ya Indonesia kudu mengalah, ga perlu mengkambing hitamkan gangguan deh, karena jujurly, permainan kita ga sesiap kemarin2, dan MAlaysia emang tampil sangat dominan. Dan walau kalah, ga akan menghujat pemain Indonesia, biar gimana mereka berjuang dengan sekuat tenaga, pun aku ga bisa komplen teknik, krn ga ada kapabilitas disana. Apapun hasilnya, cuma berharap tanggal 29 nanti mereka akan tampil dengan lebih baik lagi.

====
Hari sudah berganti, mata ini masih enggan terpejam, berusaha merangkai kata , mengalirkan memory lewat ketukan tuts di keyboard yang dah sebagian ompong. 
Hari akan terus berlalu, pembelajaran dari keseharian semoga selalu memberi makna , berusaha menjadi baik, dari hari ke hari ...

Selamat hari Senin, istirahat dengan baik, dan sehat dalam menjalani rutinitas di hari yang baru.

===
gambar dari SINI 



 

Saturday, December 25, 2010

Diary 251210 : Cat, Camera, and Corn

Jadwal  liburan murmer hari ini adalah berkunjung ke rumah pa’de nya anak2 di Cimanggis.  Sebetulnya sih ga ada rencana sama sekali , tapi karena semalam di telpon ama kakak ipar yang udah kangen ama tingkah bocah, jadilah kita masukkan acara liburan ke rumah mereka.

Seperti biasa, pagi urusan beberes dulu,  hari ini jadwal nyuci,  2 batch untuk 2 hari,  sebagian aku cuci manual supaya cepat. Beres jam 8, nyiapin sarapan, kebetulan abang gede lagi diluar buat beli semen, dan kebetulan juga dia nawarin beli sop buntut, ya perfect deh, sarapan berats dengan sop buntut.. hehehe

Anak-anak beres,  bawaan beres, aku sempetin buat nyapu dan ngepel dulu, ga tega liat rumah brantakan dan lengket lantaran kemarin ga sempat di pel.  Jam 9 selesai semua, dan berangkatlah pasukan PGMF ke Griya Tugu Asri , Cimanggis…


CAT

Kakak iparku yang ini adalah kakak nya suami, dia kakak tertua yang sejak kecil menjadi tulang punggung keluarga. Karena itu suamiku sangat hormat (walau wajib) terhadap kakaknya, karena memang kakaknya inilah yang membiayai dan sangat bertanggung jawab terhadap keluarganya. Disamping itu, kami ada ikatan lebih karena putri saat bayi pernah tinggal bersama mereka sementara aku menjalani  pendidikan di Yogya.

Mereka hanya memiliki anak tunggal yang saat ini sudah 3 SMA, karena itu mereka sangat senang jika kami bersama pasukan heboh datang berkunjung ke rumahnya.  Sangat menghibur dan menambah keceriaan hari buat mereka.  Aku sih senang-senang aja, karena mereka bakal sangat terpuasi oleh beragam permainan dan makanan yang bebas buat diobok-obok ama mereka.. hehehe

Mereka memelihara kucing sebagai pengisi kesepian rumah mereka, dulu kucing nya Cuma 1, si pussy, emang kucing rumahan , pussy benar2 diperlakukan seperti anak oleh mereka.  Makan, tidur,  mandi, sakit, semua  diperlakukan dengan lebih dari sekedar kucing.  Kadang aku trenyuh, melihat mereka memperlakukan kucing seperti layaknya anggota keluarga beneran. Salut dengan cinta tulus mereka kepada makhluk Allah .

Saat ini mereka mendapat anggota baru lagi, si belang, kucing betina yang terlantar dan nyaris tertabrak oleh keluarga itu. Si Belang dirawat dan akhirnya menjadi anggota keluarga menemani si Pussy. Menurut cerita, butuh proses adaptasi lama bagi Pussy untuk mau menerima si Belang, hihihi lucu ya , bahkan binatang pun bisa cemburu.  Pussy bahkan sempat stress dan terkena gangguan liver karena stress dan dia jadi tukang makan. Akibat makan yang berlebihan , Pussy kegemukan dan akhirnya mengganggu livernya, sempat opname 5 hari dan menghabiskan biaya jutaan loh …

Pussy dan gaya tidur nya 

Bulan kemarin si belang melahirkan, 3 anak kucing lucu, yang lahir ditemani oleh kakak iparku sendiri.  Anak kucing itu diberi nama Ninis, Pupu, dan Syasya … tau ga kenapa napanya begitu,  karena lahir pada pas malam nispu sya’ban, jadi namanya adalah penggalan dari nis-pu dan sya … hehehe ada ada aja ya. Sayangnya si pupu ga bertahan lama, karena saat ibunya (si belang) di lakukan operasi sterilisasi (spy ga bunting lagi), si pupu kurang dapat susu dan perhatian, ya jadilah dia sakit dan ga bertahan.

Empat kucing itu hidup damai dengan karakter masing-masing di rumah itu. Pussy tetap jadi kucing eksklusif yang tidur di kasur tuannya, menemani di setiap saat tuannya belajar  di ruang kerja, mandi di bathup bersama Wina, sang anak tunggal.  Sedangkan si Belang, harus puas tidur di teras belakang bersama anak2nya.

Anak2 , yang memang ga pernah miara kucing, masih takut setiap kerumah pakdenya dan berhadapan dengan tingkah pussy cs.  Tapi lama kelamaan dan hari ini, mereka mulai rada berani, ngelus2 walau tetap kaku sekali dan belum menjiwai.

Aku sendiri memang tidak bisa dekat dengan kucing, alergi yang aku punya ga bisa di toleransi . jarak 2 meteran masih bisa, tapi kalau berdekatan bisa langsung bersin parah. Jadi ya selama aku disana, belang dan anak2 dikurung di belakang rumah , sedangkan pussy anteng di kamar , tidur telentang dengan gaya pewe nya…

 

Camera

Ternyata kaka iparku baru beli kamera tele merk SONY dengan lensa yang sangat canggih, sayang aku ga hapal type nya, tapi yang aku tahu, barang model gitu pasti mahal banget.

Kedatangan bocah narcis dari Bogor, tentu saja jadi objek menarik buat Wina dan keluarga unutk mengabadikan tingkah –tingkah mereka dalam camera . Anak-anak sih oke aja, dan langsung lah terjadi sesi foto-foto yang heboh dengan berbagai gaya dan tingkah. Seru banget, dan tentu saja ibu nya ga mau kalah dong, ikutan mejeng sesekali. Kapan lagi di poto pake kamera canggih… hehehe

Pengen deh punya camera canggih seperti itu, apalagi liat beberapa teman MP punya kemampuan membidik objek dengan sangat indah dari kamera mereka.  Sayangnya, beli kamera model gitu pasti kudu menggali kantong sangaaattt dalam, dan tidak ada anggaran unutk itu , jadi mimpi untuk punya kamera canggih , sementara di skip aja.

 

CORN

Puas dengan makan, minum, main, moto bersama keluarga, akhirnya waktu nya pulang. Target sampai rumah sebelum maghrib .  Banyak rencana yang  tertuang dalam perbincangan tadi, pengen libur ke puncak, sewa villa, ke tangkuban perahu, ke lampung… walahh banyak beeng deh. Kita mah hayu ajah selagi di bayarin alias gratis… *hihihi adek ga sopan* . Ya mudah2an satu dari sekian rencana itu bisa terlaksana deh..

Sampai rumah magrib, ibu langsung beberes rumah (lagi) dan siap sholat.  Sengaja ga masak buat makan malam,karena di musholla mau ngadain bakar jagung bareng.  Biasalah, kebetulan di lingkungan kami, jamaah mushalla sangat dekat satu sama lain, dan nyaris tiap bulan mengadakan makan-makan bareng. Kadang kambing guling, ayam bakar, nyate atau apa aja, yang penting ngumpul dan ngobrol2 tentang mushalla. Dan kali ini sih mereka bikin jagung bakar plus ayam bakar.

Berhubung si Bontot tidur, emak ga mungkin juga ninggalin dia buat pergi makan jagung, jadilah aku berdua fadhl di rumah, sambil browsing , nungguin babe, Putri, Mas Ghi dan bang Ican yang pergi ke musaholla

Jam 10.30 malam, pasukan baru pulang, masih seger , bawa cerita kalau ayam bakarnya mantap dan jagungnya enak… hiks, emak kaga di bawain euy, sementara di rumah kelaparan menanti mereka… *ini mah lebay*

Dan sekarang, semua lelah … tertidur dalam senyum, sementara emak kelaparan dan mencoba ngemil jeruk ajah ….

Selamat tidur kawans….. have a nice dream 

Friday, December 24, 2010

De, mau dibeliin sop buntut Mak Emun ga ... hmm pertanyaan aneh, ya mau lah yawww.... hihihi

Diary 241210 : Ambil Raport dan temu Warung

Dah lama ga nulis kegiatan harian, mau nyoba merangkai kata lagi lewat keseharian yang aku jalani bersama anak-anak. Menuangkan perjalanan hidup bukan dalam niatan narcis, namun melemparkan sedikit beban dan memindahkan memory kedalam file nyata, ketimbang di simpan didalam file otak yang suka ga ketemu bila dicari. 

24 Desember, giliran ambil Raport Putri dan Ghi, untuk raport Maisaan udah diambil kemarin, dan hasilnya, yaa standar lah untuk anak2 TK .. *hmmm emak yang males nulis nih* 

AMBIL RAPORT 
Hari ini jadwal gosok baju, niatan cukup 1 bak aja baju anak-anak, target selesai kurang dari 1 jam, start jam 6 , diselingi ama ngomel lantaran ruang TV brantakan ama kertas sobek2an sementara ga ada yang mainin. Belum selesai gosok, si bontot teriak kelaparan, hadooh, mo di seling ama masak,keburu males, tanggung ah, selesaikan dulu satu bak ini, baru sibuk nge-dapur. 
Kok ga ada suara si bontot lagi, curiga dong emak, langsung ke ruang makan, dan ternyata si bontot lagi asyik duduk di kursi makan, sambil makan nasi goreng semalam .. xixixi, kasian banget sih dek, nasi goreng dingin gitu dimakan juga .. Tapi berhubung nanggung, emak cuekin ajah, lanjut gosok sampai target terlaksana.

Jam 7 , selesai ga selesai kegiatan gosok selesai, langsung nyuruh bocah untuk mandi, karena waktu nya mefet, ga ada deh mandi barengan, jadilah emak mandiin Fadhl dan Ican, ga sampe 5 menit selesai , pakein baju si bontot dan emak mulai ke dapur.

Ga ada sayur di kulkas, masak ayam , ga bakal sempet, target jam 8 kudu berangkat ke sekolah anak2, jadilah bikin nasgor lagi , sebodo dah, yang penting bisa ganjel perut sebelum pergi. 

Grabag grubug, baru selesai jam 8.10 , untungnya perabotan udah disiapkan malam sebelumnya, jadi ga gitu repot lagi. Baju renang pesanan teman, udah kebawa, baju renang buat dipamerin di acaranya neng Ian, udah kebawa, baju ganti anak2, done , cemilan buat di mobil .. oke, minuman .. check ,beres ... smua brangkat !!! 

Nyampe sekolah, bagi tugas, aku ke kelas Putri, bapaknya ke kelas mas Ghi. di kelas mba Putri , kebagian nunggu 2 orang tua murid, mati gaya karena hape batlow, bengong , celingukan di dalam kelas 5C, kelas nya rapi, tapi kurang kreatif, pantas putri bilang kalau kelasnya ga seramai dulu, ustadzah nya kurang mendukung untuk menghias kelas. 

Tiba giliranku, liat nilai semester ini, Alhamdulillah semua nilainya diatas rata-rata kelas kecuali olah raga, biar sajalah. Lanjut dengan diskusi mengenai perkembangan Putri di sekolah. Alhamdulillah Putri sudah menjelma menjadi anak perempuan yang manis, dia tidak pernah teriak2 lagi atau membentak kawannya. Dia suka menegur walau masih terkesan sedikirt kasar.  
Saat itu aku mendapat lembaran questioner tentang anak, pada kolom pertanyaan apa cita-cita anak, aku sedikit kebingungan, karena aku tidak yakin dengan apa yang Putri inginkan sebagai cita-citanya, yang aku tahu adalah  bahwa keinginannya untuk menjadi dokter sudah kandas, menjadi astronot dia  tidak berani, menjadi arsitek, hmmmm pernah terbersit, tapi tak terlihat lagi keinginan itu. Dan yang aku tahu hanya bahwa putri ingin menjadi ibu rumah tangga, yang bisa mendidik anak, mengurus keluarga dengan sebaik-baiknya, ya hanya itu yang aku ingat dari curahan hatinya kala aku tanya tentang apa yang diinginkan saat dia besar. Dan bagiku, menjadi ibu adalah pekerjaan mulia, dan aku bangga karena putri menginginkannya.
PR ku untuk putri adalah merangsang daya hapal,  hapalan hadist nya masih minim, dan ini tugas aku dan bapaknya untk mencari dan mengajari nya dnegan lebih benar.

Raport Ghi, agak sedikit mengecewakan, karena kepercayaan kami untuk tidak memaksa dia belajar ternyata tidak dibarengi dengan usahanya unutk memperbaiki nilainya. Nyaris semua berada di rata2 kelas dan di bawahnya, ditambah dengan penilaian mengenai akhlak, sikap dan kebersihan yang hanya mendapat nilai B. Dan ini karena mas Ghi yang selalu ber intonasi tinggi di kelas, terkesan mendominasi dan mengganggu orang lain. Next time lebih lembut ya nak.

Beres ambilr raport, langsung janjian dengan temen yang mau ambil pesanan baju renang muslimah, eh di selasar sekolah, malah ketemu ambu nya bintang yang lagi promo buku macam2 terbitan MIZAN (ILMA, HELLO BALITA , dll) , cuma sebentar ber haha hihi ama bu mil ini, aku langsung ketemu teman dan setelah itu cabut deh... 

NgeWarunk
Dari sekolah langsung cabut ke rumah tante dokter skalian ketemuan ama emak2 warung yang selama ini aku selalu gagal buat ketemuan. Alhamdulillah jalanan lancar, dan seperti biasa, emak tidur sepanjang perjalanan.. hehehe..
Sampai Murtadho jam 11 kurang, udah ada shinta ama suami dan Dika. Liat beeba, anaknya tante dokter yang ternyata cerewetttt dan ngegemesin . 
Bocah aman, karena langsung disuguhin kegiatan mewarnai. Fadhl dengan gaya Flash , super cepat menyelesaikan tugasnya, Mas Ghi mewarnai dengan detail dan rapi  , Maisaan mulai ga konsen saat yang lain sudah selesai. Dan hasilnya adalah bingkisan macam2 dari tante dokter. 

Waktu dzuhur, babe shalat jum'at dan warungers mulai rame dateng, ngoceh sana sini dan seru2an ajah  Dan akhirnya, masakan yang dibikin ama ibu nya tante dokter selesai, sayur asem plus ayam goreng dan teman2nya ditambah sambel terasi yang hmmm wanginya aja dah mantep banget dah.
Putri kebagian jaga adik2nya dan kliatan dia sangat menyukainya..makasih ya ka ...

Ngasih makan bocah dulu, biar tar emaknya bisa konsen makannya, dan giliran saya makan... hmmm emang mantap banget deh itu sayur, seger dan nyesel kalo ga nambah .

Jam 1.30 mulai pada balik deh temen2, dan aku mulai buka lapak, gelar dagangan dan Alhamdulillah laku beberapa .. makasih ya prens ..

Dan lagi2 anak2 dapat bingkisan, dapat balon, dapat jeruk kecil2  dan pisang doyannya Fadhl, hadiahnya keren2, makasih banyak ya tante dokter cantikk..

Pulang ...
 Akhirnya kita pulang jam 2.30 an , langsung masuk tol dan blesssse emaknya tidur dengan sukses  :)
Dapat oleh2 banyak, dan disinilah bersyukur dengan ssebutan banyak anak banyak rezeki, karena anak2 bisa dikatakan mendominasi semua hadiannya ian... hehehe

Sampai rumah jam 4.30 karena mampir sana sini, antara lain beli obat buat mas, lanjut beli lauk dan mampir ke toko sebentar.

Seharian yang lelah tapi mengesankan ... 
Trimakasih Allah atas semua nikmat yang telah Engkau beri pada kami, lindungi kami dalam keseharian kami... Amiin 


Monday, December 20, 2010

Pendapat Orang

Sedang merenungi status seseorang terdekat ku, dia menuliskan seperti ini : 

"Ketika orang merasa tidak nyaman dan merasa terancam dengan keberadaan saya, saya akan mundur."

aku sangat terusik dengan tulisannya ini, walau aku tidak mengerti dengan pasti kondisi dia shingga menuliskan perasaannya seperti itu, tapi menyerah karena pendapat orang lain, bagi ku kok seperti menyerah ya.

Selama aku tidak melakukan kesalahan, selama aku melakukan sesuatu sesuai jalur , selama aku tidak menyakiti orang lain, maka peduli dengan pendapat orang lain tentang aku, peduli dengan kecemburuan orang lain tentang prestasiku, peduli dengan cemoohan orang lain karena ternyata aku bisa lebih maju dari mereka. Itu menurutku pribadi loh.. karena aku bukan tipe yang bisa mundur karena orang lain. Aku akan mundur karena prinsipku sendiri, bukan karena tudingan orang lain, bukan karena keterpojokan diriku akan suatu situasi.

Menurut pendapat teman gimana ? Ikhlas kah untuk mundur karena ketidaknyamanan orang lain ? 



Wednesday, December 15, 2010

Cinta Mereka

"Bu, aku benci ama adek, aku ga mau punya adek, adek ga bisa diomongin, adek selalu ngelawan apa kata kakak, kaka nyesel punya adek"

Sedih sekali hati ku, pernyataan yang tidak pernah aku sangka keluar dari seorang kakak terhadap adiknya. Namun biarlah, ini mungkin suatu proses, tugasku adalah menjelaskan tentang posisi mereka. Tidak ada anak yang minta dilahirkan ke dunia, namun semua sudah tertulis dengan jelas dalam takdir setiap manusia. 

"Bu, ade mukul aku, aku balas aja dengan nendang ade"

Sakit rasanya diri ini, melihat mereka saling menyakiti, saling melukai. Namun ini adalah proses, tugasku adalah memberi pengertian tentang cinta terhadap mereka . Semua makhluk Allah yang harus saling meyayangi, bukan untuk disakiti.

==

Seorang kaka yang merindu ..

De, lusa aku udah mau 13 tahun loh, bulan depan seharusnya kamu juga 12 tahun ya dek, dan harusnya kamu juga akan masuk SMP.  Senang sekali pastinya ya de, kita bisa sekolah barengan, aku kelas 3, ade kelas 1, berangkat barengan lagi ama om yadi, trus les dan kursus piano barengan lagi.

De, aku ga papa deh harus berantem tiap pagi buat nungguin kamu yang suka lelet, beneran, aku ga akan marah lagi, yang jelas, kita kan bakalan telat bareng, jadi, ade dihukum , aku juga dihukum, hahaha seru kali ya dek.

De, aku juga ga papa kok kalo di bilang devil ama kamu, karena aku suka marah-marah ama kamu, suka teriak dan nyanyi ga jelas, suka nangis dan kamu mau ngatain aku apa juga terserah deh, aku ga akan marah, suer deh...

De, aku ga bakal bilangin ibu bapak deh kalau kamu masih suka main bola, atau kamu main PS diluar jam yang ditentukan, beneran, aku janji ga akan ngadu, aku bakalan jadi pelindung kamu, karena aku tahu, adek juga akan lindungin aku kalau aku ngapa-ngapain.

De, lusa aku ulang tahun ke 13, dan bulan depan kamu juga 12 tahun kan, tapi ...
ternyata kita ada di dunia yang berbeda ya dek, 
Aku disini dengan kesepian dan kerinduan aku sama kamu ,
Kamu di sana , ditemani malaikat seraya tersenyum melihat kami,
Adek... aku kangen banget ama kamu dek...
Doakan aku ya dek .... supaya aku bisa berbakti sama ibu bapak dan tidak pernah mengecewakan mereka.

De, aku mimpiin kamu loh pagi ini, itu tanda aku beneran kangen ama kamu, eh tapi jangan disangka aku ga ikhlas ya, aku ikhlas banget, tapi boleh kan kalau aku kangen,  karena aku sayang banget ama kamu. 

De, banyak yang berubah sejak tidak ada kamu, rumah terasa sepiiii sekali, apalagi kalau hari libur, biasanya kan ada yang suka rame dan berisik dirumah, sekarang paling cuma ade chaya aja yang jadi hiburan ibu bapak. 

De, aku selalu berusaha nyenengin ibu bapak,  supaya mereka tidak sedih lagi karena kehilangan ade. Aku ga mau melihat ibu menangis lagi, yang lebih sedih itu ibu, karena ibu yang melahirkan ade, pasti ibu yang lebih terluka di banding aku. Dan tugas akulah sebagai anak tertua untuk bisa membuat ibu tersenyum lagi. Aku sayang sekali sama ibu.

De, biasanya ade suka ngasih kado ke aku kalo aku ulang tahun,  sekarang aku mau minta duluan boleh ga, aku mau ade datang lagi di mimpi aku, ngasih senyum terindah untukku, senyum yang bisa menemani aku tidur indah. 

De, lusa aku 13 tahun... udah cukup dewasa belom ya, entahlah, yang jelas aku ingin menjadi anak yang lebih baik, anak yang berbakti, dan bisa masuk syurga biar bisa ketemu ade lagi. Tunggu kami ya de ....

De, aku tidur dulu, setidaknya aku mencoba untuk tidur dulu, karena sudah beberapa hari ini aku tidak bisa tidur, doakan aku sehat terus ya de, aku ga ingin sakit dan bikin ibu bingung..

De, ingat selalu, aku sayangg sekali ama kamu ....

Peluk rindu dari kaka 


oo00oo


Rangkaian kata tadi sekali lagi mengenai keponakanku tersayang, Sashi, seorang gadis manis yang tegar ditengah kerinduan mendalam terhadap adiknya tersayang, Dafa.

Lihatlah postingan twitter nya :

lusa gw udah jadi umur 13 tahun. gw harap adek gw bisa liat gw ultah walopun dia jauh disana, miss you bro!!

gw harap ade gw bisa seneng gw udah umur segini.Bulan depan ultah ya Daf? Udh mau satu smp dungs!! Sayang gw ga bisa liat adek skrg...

I miss my dude, Daffa Javier D. Yeah he is happy There! I was dreaming about you this early morning. So happy but I'm so miss you!!

oo00oo

Kehilangan, selalu berat, mengiris selembar serat dalam hati yang bernama cinta. Keikhlasan yang selalu dikedepankan seolah tertutup oleh  kisah yang pernah terjalin bersama. Ribuan hari , dalam  pertengkaran, keluhan, candaan, kemesraan, dan semua langkah yang ditapaki bersama.


Tapi.... kehidupan harus terus berjalan, kesabaran dan ketegaran, hanya itu yang kita bisa lakukan, tuk menjalani hari dengan lebih baik.

Ditinggalkan atau meninggalkan .... pilihan yang akan selalu ada .......... dan kematian, tidak ada pilihan bagi kita...


Kisah mengenai Dafa, Sashi , bisa di lihat di SINI 

Saturday, December 11, 2010

Yang laen dah pada tidur, si bontot msh bertahan nyanyi anak gembala dengan versi dia ..." aku adalah anak gembala, bapakku batman, kakakku spiderman, setiap hari ku makan permen, ketiban semen, jadi ultraman ... " *ampunnn dah... .*

[Maisaan] Kapan-Kapan

Ican : "Bu, kapan-kapan kita bikin misro ya, abang kan udah pernah diajarin ustadzah, nanti abang yang masukin kejunya, ibu yang parut singkongnya. Trus tar kita bilang disisit (baca This is it ), biar kaya fara queen bu "
Ibu :  ya... *tepok jidat tetangga*

===

Ican : " Bu, kapan-kapan kita ke Tangkuban perahu ya, abang pengen kesana,  abang kan pengen liat perahunya "
Ibu : ya ... *tepok pipi tetangga*

===

Ican : "Bu, kapan-kapan kita ke senobey ya (baca:snow bay), tapi nunggu pak de dateng aja, biar dibayarin ya bu ya"
Ibu : hehehe ... *nyengir mupeng, doa aja terus nak, biar bisa ke snowbay gretong*

===

Ican : "Bu, kapan-kapan kita ke kampung Gajah ya bu, abang tau disana ga ada gajahnya, tapi abang pengen liat kenapa gajahnya jadi ga ada"
Ibu : Ya, insya Allah   *ngikik dalam hati*

===

Ican : "Bu. kapan-kapan ibu mandiin abang lagi ya, tapi kalo ibu ga cape aja, abang tau ibu kan udah tua, suka pegel ya bu kalau jongkok "
Ibu : ya... *hmm ga usah dipertegas napa tua-nya*

===

Ican : "Bu, kapan-kapan kita nonton bola di lapangan ya bu ya, biar bisa liat Irfan Bachdim, trus abang bisa kenalan dan main bola bareng ama dia"
Ibu : Ya ....  *wah sainganmu banyak bang ... *

===

Ican : "Bu, kapan-kapan ibu bikinin kue bentuk hati lagi ya bu, abang sukaaa banget, karena abang sayang ama ibu "
Ibu : "Ya sayangku..... cintaku.... pujaanku...  ibu sayaaaaaaanggg banget ama abang, sekarang tidur ya, ibu nguantuk nih , oke "
Ican : Zzzzzzzzzzz 


*tepok jidat ndiri, giliran gw jawab bener, die ngorok ... huhuhu ...


Wednesday, December 8, 2010

eh ternyata aku kena jg, baru nyadar kalo bbrp teman 'seakan' meremove diriku, pdhal aku yakin insya Allah mrk ga akan meremove aku... Hiks... Nape sih ama MP ...

GABUS GABUS .. MANIS ATAU ASIN ... Yokkssss

Description:
--

Ingredients:
Sagu 250gr
Telor 2 butir yg gede or 3 yang kecil
Keju Parut, sesukanya
Gula Jawa
Gula pasir
Air
Minyak

Directions:
Kebiasaan dirumah, kalau liburan anak2 suka iseng minta cemilan. mo beli2, lg ga ada anggaran buat jajan, akhirnya nyari resep sana sini dengan bahan2 yang udah ada dirumah.
Pertama naksir ama roti manisnya om Amir, tp aku ga punya pelembut roti, nekat mo bikin aja tanpa pelembut  roti, ya udah resep dah dicatat dan emak nyiapin tenaga dulu buat bikin adonan.
Trus tiba2 keingat buat bikin telor gabus aja kali yaa... kan gampil banget, sagu ada, telor ada, keju ada, minyak ada, beres deh.
Jadi, sementara bikin roti nya di skip dulu deh, kudu punya tenaga ekstra sepertinya untuk bikin roti, secara pake acara banting membanting  

Langsung ke dapur, liat stok sagu cuma stengah kurang, ya kira2 200gr kali ya, yo wes lah, taruh di wadah, campur garam dikittt aja, trus lada putih, aduk rata. bikin bolongan di tengah adonan, trus masukin telor satu persatu (aku make 2 aja, karena telornya gede). Intinya sih pake telor sampe adonannya nyampur aja dan bisa di pulung2.  Adonan dah nyampur, langsung masukin keju parut, kurleb 75 gr kali ya, aku asal motong aja sih... hehehe

Adonan selesai

Adonan langsung di pulung2, kecil2 aja ya, karena nanti akan sangat mengembang. Karena kemarin masaknya barengan ama bocah, jadilah adonannya sesuka2 mereka, dan kebanyakan guedeee bangets.. hehehe
Adonan yang udah di pulung2 

Pulungan2 itu dimasukkan ke minyak dingin, maksudnya supaya nanti pas di goreng dia ga mleduk2, karena aku bikin cuma dikit, jadinya jadi satu batch aja gorengnya
Adonan dalam minyak dingin

Setelah semua adonan selesai dipulung2, trus langsung nyalain kompor deh, goreeenggg sampai kecoklatan. Angkat  dan tiriskan
goreng goreng... tuh jd mengembang banget kan


Karena anak2 request bikin telur gabus yang manis, jadi bikin adonan gula nya, gula jawa aku pake 1 potong aja, plus gula putih sedikit, campur air, aduk2 sampai nyampur,  udah nyampur, matikan api, dan masukkan telur gabus yang udah ditiriskan tadi, aduk2 sampai merata... jadi deh, telor gabus manis... 
campur gula dan telor gabus 

Jadi dan beres dehh... masukkan ke piring untuk didinginkan 

Jadi dehh , dikit yaa

ternyata jadinya dikit euy, dalam sekejap, itu udah tandas, lihat dhe, bentuknya macam2, ya semau2nya mereka lah...
Ini team kreatif nya.. seriusss


dua boss, asik nyicipin hasil kerjaan mereka


Alhamdulillah... puas ngeliat mereka senang ama kerjaan mereka. Hari ini bikin lagi, tapi yang asin aja, males pake gula , dan tetep aja ludes sebelum bapaknya pulang dari ngajar.... hehhee
Next time kudu bikin 1 kg kali ya, biar bisa nyimpen 

Pe eR bagiku, kenapa ya telor gabusnya ga bisa garing banget seperti yg dijual2, apa kurang lama gorengnya ya ?  atau ada yang salah ga sih ..  ada yang bisa bantu ???


Monday, December 6, 2010

[Lomba FF Blogfam] Jatuh ....



“Va… cepat lari, jangan diam aja disitu, disitu angker !”  teriak teman-temanku

 

Aku  lihat sekeliling, semua terlihat normal, perkebunan Cisarua bersinarkan cahaya rembulan. Sesekali terdengar lolongan anjing dan suara-suara alam yang biasa saja di telingaku.

 

Biarkan saja, aku terlalu lelah untuk berlari, 15 km dilalui demi kenaikan tingkat sabuk Taekwondo. Sedikit lagi tiba di tujuan, aku ingin menikmati kesendirian ditengah alam dikala malam.

 

Angin semilir meniup tengkuk, aaah ketakutan hanya ada pada orang yang berpikir tentang takut.

 

Fiuuuuuwww…  tiupan jelas berada di belakang leherku.

 

Aku bangkit dan berlalu seraya zikir tak putus dari lisan.

 

Oh Tuhan… apa itu… sosok tubuh berbalut putih di sampingku.

Aku berlari…

KRAKKK…. Suara apa itu…

Terus berlari….

SHHHHHSSSHHH…. Anginkah itu ?

berlari…

berdzikir…

berlari…

terus lari…

dan aku terjatuh….


00oo00


Jumlah kata 124 kata

Diikutkan dalam Lomba FF Blogfam http://blogfam.com/wordpress/?p=29

Sunday, December 5, 2010

[Celoteh Anak] Interogasi yang sadis

·         :  

Kami sebetulnya tidak pernah mengira, bila si bontot kami ini ternyata tipe yang rame sekali. Berucap, bertindak, bergerak, dengan tanpa diduga. Apa yang diucapkan selalu beragam, serius, canda, sedih, senang, ngotot, lebay sampai kepura-puraan. Terkadang kami terkecoh dengan apa yang ada di pikirannya, tidak menduga bahwa apa yang dilakukan dan diucapkan memiliki maksud seperti yang ada di kepalanya.

 

Celotehannya selalu membuat takjub dan tak jarang kami orangtuanya berada dalam posisi menyerah… pasrah dengan apa yang dia ucapkan dan dilakukan. Coba saja simak dialog interogasi dan negosiasi yang mampu membuat diriku terpojok…  hmm

 

“Bunda dari mana” kalimat pertama dari Fadhl saat aku pulang malam itu.

“Dari Jakarta, ada perlu sama temen ibu”

“Temen ibu yang mana?”

“Tante Dian, tante Ima, tante Nat”

“Kok aku ga tau ama teman ibu yang itu”

 

Hadoohhh anak 3 tahun masa mau dikasih tau satu persatu nama temen ibunya sih…

 

“iya dek, ini teman ibu di MP, tante Ima masakin soto Banjar untuk ibu dan teman-teman” ucapku memberi alasan

“Kenapa ade ga diajak ?

“Ibu kan naik kendaraan umum, repot bawa ade”

“Emangnya ibu repot ngajak ade?”

 

Nah loh… mulai berasa salah deh…

 

“hmmm, ya kan ade ga suka naik bis, dulu ibu ajak, adenya marah”

“tapi ibu kan belum nanya ama ade, apa ade mau atau enggak diajak”

 

Hadduuhh de.. kok jadi ibu yang salah terus sih

 

“Iya, tadi kan ibu udah bilang, ibu mau pergi, dan ade ijinin ibu”

“tapi kan tadi ibu bilangnya ke kantor, dan ibu ga nawarin ade buat ikut tuh”

 

Berasa pengen ngedekep deh nih bocah 3 tahun… bakat cerewetnya turunan siapa ya, aku pendiam, bapaknya sih kayaknya…

 

“Iya dek, ibu ga mungkin bawa kamu, ibu kan mau ketemu ama temen temen ibu”

“iya, ade tau, tapi kenapa bilangnya ke kantor, kalo ibu bilang mau ketemu temen ibu, kan ade mau ikut”

 

Nah ini dia de masalahnya, ibu ga pengen kamu ikut, jadi ibu terpaksa bohong.. haduuh, gini deh rasanya bersalah karena udah bohong, serasa ditelanjangi euy..

“Ga mungkin ibu bawa kamu de, jauh banget, ibu harus naik kendaraan tiga kali, bus ama angkot ama ojek, kamu pasti cape kalau ikut”

“jadi ibu bohongin ade?”

 

Hiks, sedih bener deh dituduh berbohong, padahal mah bener…

 

“iya de, maafin ibu ya, tapi ibu kan memang ada perlu, dan ga boleh bawa anak kecil”

 

Opppsss…. Kok aku bohong lagi sih, kan Dian, sang tuan rumah,  ga ngelarang aku bawa Fadhl.

 

“eh maksud ibu, ibu ga tega bawa ade, ade akan lelah dan ibu repot”

“ade sebel ama ibu”

“Maafin ibu deh, nanti ibu ga akan bohong lagi ama ade, janji…” aku mendekatinya, berusaha memeluknya.

 

Fadhl diam, memalingkan wajah disertai mulut monyong ciri khas nya saat ngambek.

 

“Ade, kan kalau ada yang minta maaf, harus di maafkan, kok ade masih diam?”  aku berusaha merayu dia.

 

Tetap diam, dan memalingkan wajahnya… wah kalo gini bisa jadi seru nih, tinggal teknik merayunya saja…

 

“de, ibu bawa oleh-oleh loh buat ade” ucapku sambil mengeluarkan pisang goreng yang sengaja aku beli sebelum perjalanan pulang.

 

Dia masih diam, tapi matanya mulai melirik ke arah ku dan pisang goreng.

 

“Bener nih ade ga mau? “ aku mulai menarik bungkusan isi pisang itu agar terkesan aku menyerah, pengen liat aja reaksinya.

 

“ya udah sini pisangnya, kalau udah ngasih, jangan diambil lagi dong bu….” Fadhl tersenyum lebar sambil  mengambil kantong itu, berlalu dan duduk tenang mendekap pisang goreng kesukaannya…

 

NAH LOHHH !!!! &^%$$&**(

=====

Word Count : 566 including title