Thursday, December 29, 2011
Bingung isi Liburan
Yaaa, dalam rangka nyari acara ngisi waktu selama anak-anak liburan, si emak selalu keabisan gaya. Rasanya seharian itu jadi pegel banget liat kelakuan bocah. Pegelnya sih dalam artian bagus2 aja ya, cuma ya gitu, suka bingung gimana ngasih mereka kegiatan yang lebih terstruktur dan ga ngasal.
Selama seminggu kemarin sih liburan mereka sempat 3 hari dihabiskan di Bandung ke rumah pak dhe nya bocah. Tapi ya emang perjalanan ke Bandung nya ga terlalu nyaman karena cuaca yang melulu hujan dan kondisi dompet yang pas pas-an. :) . Waktu hanya dihabiskan di rumah, mereka main barengan, kucing-kucingan ama kucing beneran, main bola kertas plus berantem. Kalo emaknya cukup di kamar aja internetan yang sinyalnya sungguh tidak smart dan akhirnya nge-game air assault aja sampe pegel.
Okelah masalah kegiatan kadang bisa dilewati dengan baik, mereka tetap ga lupa shalat dan setor hapalan, tetep siang ga ♏ãű bobo, main sepakbola gebrak atau kartu apa itu namanya. Ada ajalah yang mereka kerjakan.
Nah pengen juga sih ngasih mereka kerjaan utk buat prakarya dengan ide2 yg udah aku simpen dari bu Vina, tapi emang belom kesampean, lantaran si emak masih sok sibuk. Sebetulnya juga sih mereka selama ini udah cukup kreatif, kadang bikin apa2 gitu dari kardus bekas atau bikin pesawat2an dari kertas bekas, gambar2 dan macem2nya. Cuma ya gitu, habis ngapa-ngapain suka pada males beresin, kalaupun diberesin, pasti hasilnya msh brantakan dan hasilnya si emak bakal cuap2... Huhuhuhu capedeeee.
Gimana kegiatan liburan temen2 nih... Pengen sih ngajak anak2 liburan kesana sini, tapi kluar rumah itu butuh dana yang sangat besar, bagi kami sih emang sedang tidak ada alokasi utk itu. Jadi ya cukup memuaskan diri libur di rumah, dan ngasah otak supaya waktu yang terlewati bisa bermanfaat.
--------
# Tips Mengisi Liburan agar Barokah #
Setiap menjelang akhir tahun nampak kesibukan manusia dlm mengisi liburan mrk. Sebenarnya ini sah2 saja sepanjang tdk melanggar syari'at.
Yg perlu diperhatikan adl bgm agar kegiatan liburan tsb membawa barokah dan dpt bernilai ibadah di sisi اَللّهُ سبحانه وتعالى.
Tips berikut mrp secuil langkah yg bisa dilakukan dlm mengisi liburan agar mjd barokah. Wabillahit taufiq.
1. Hendaknya liburan ini diniatkan utk mensyukuri segala nikmat Allah.
2. Mengisi liburan dgn kegiatan yg bermanfaat bagi dunia dan agama (dien). Spt silaturrahim ke tmp famili, mengikuti kajian/dauroh syar'iyah, kursus intensif bhs. Arab atau yg lainnya dlm rangka thalabul 'ilmi.
3. Jgn se-kali2 melalaikan shalat 5 wkt (maktubah) krn hal itu mrp dosa besar yg tdk akan diampuni kec dg taubat nasuha.
4. Jgn berlaku boros dng mengeluarkan uang utk hal2 yg tdk/ kurang bermanfaat. Lbh baik disedekahkan kpd yg membutuhkan.
5. Jgn meniru (tasyabbuh) kebiasaan kaum kuffar dng ikut merayakan malam tahun baru. Spt meniup terompet, membakar petasan, menyalakan kembang api atau laser, begadang semalam suntuk, dan kemaksiatan lainnya. Sgt bnyk nasihat ulama dlm mslh ini.
6. Liburan akhir tahun bukan berarti kegiatan ibadah juga libur. Hendaknya tetap melaksanakan ibadah nawafil (sunat) yg selama ini rutin dikerjakan meski sedikit, disamping tentu saja ibadah fardlu. Spt shalat malam/witir, shalat2 sunat lainnya, tilawah Al-Qur'an, dzikir pagi/petang, muraja'ah kitab dll.
Smg اَللّهُ سبحانه وتعالى senantiasa membimbing kita ke jalan yg dicintai dan diridloi-Nya.
(Ustdz Irfan Helmi).
Selama seminggu kemarin sih liburan mereka sempat 3 hari dihabiskan di Bandung ke rumah pak dhe nya bocah. Tapi ya emang perjalanan ke Bandung nya ga terlalu nyaman karena cuaca yang melulu hujan dan kondisi dompet yang pas pas-an. :) . Waktu hanya dihabiskan di rumah, mereka main barengan, kucing-kucingan ama kucing beneran, main bola kertas plus berantem. Kalo emaknya cukup di kamar aja internetan yang sinyalnya sungguh tidak smart dan akhirnya nge-game air assault aja sampe pegel.
Okelah masalah kegiatan kadang bisa dilewati dengan baik, mereka tetap ga lupa shalat dan setor hapalan, tetep siang ga ♏ãű bobo, main sepakbola gebrak atau kartu apa itu namanya. Ada ajalah yang mereka kerjakan.
Nah pengen juga sih ngasih mereka kerjaan utk buat prakarya dengan ide2 yg udah aku simpen dari bu Vina, tapi emang belom kesampean, lantaran si emak masih sok sibuk. Sebetulnya juga sih mereka selama ini udah cukup kreatif, kadang bikin apa2 gitu dari kardus bekas atau bikin pesawat2an dari kertas bekas, gambar2 dan macem2nya. Cuma ya gitu, habis ngapa-ngapain suka pada males beresin, kalaupun diberesin, pasti hasilnya msh brantakan dan hasilnya si emak bakal cuap2... Huhuhuhu capedeeee.
Gimana kegiatan liburan temen2 nih... Pengen sih ngajak anak2 liburan kesana sini, tapi kluar rumah itu butuh dana yang sangat besar, bagi kami sih emang sedang tidak ada alokasi utk itu. Jadi ya cukup memuaskan diri libur di rumah, dan ngasah otak supaya waktu yang terlewati bisa bermanfaat.
--------
# Tips Mengisi Liburan agar Barokah #
Setiap menjelang akhir tahun nampak kesibukan manusia dlm mengisi liburan mrk. Sebenarnya ini sah2 saja sepanjang tdk melanggar syari'at.
Yg perlu diperhatikan adl bgm agar kegiatan liburan tsb membawa barokah dan dpt bernilai ibadah di sisi اَللّهُ سبحانه وتعالى.
Tips berikut mrp secuil langkah yg bisa dilakukan dlm mengisi liburan agar mjd barokah. Wabillahit taufiq.
1. Hendaknya liburan ini diniatkan utk mensyukuri segala nikmat Allah.
2. Mengisi liburan dgn kegiatan yg bermanfaat bagi dunia dan agama (dien). Spt silaturrahim ke tmp famili, mengikuti kajian/dauroh syar'iyah, kursus intensif bhs. Arab atau yg lainnya dlm rangka thalabul 'ilmi.
3. Jgn se-kali2 melalaikan shalat 5 wkt (maktubah) krn hal itu mrp dosa besar yg tdk akan diampuni kec dg taubat nasuha.
4. Jgn berlaku boros dng mengeluarkan uang utk hal2 yg tdk/ kurang bermanfaat. Lbh baik disedekahkan kpd yg membutuhkan.
5. Jgn meniru (tasyabbuh) kebiasaan kaum kuffar dng ikut merayakan malam tahun baru. Spt meniup terompet, membakar petasan, menyalakan kembang api atau laser, begadang semalam suntuk, dan kemaksiatan lainnya. Sgt bnyk nasihat ulama dlm mslh ini.
6. Liburan akhir tahun bukan berarti kegiatan ibadah juga libur. Hendaknya tetap melaksanakan ibadah nawafil (sunat) yg selama ini rutin dikerjakan meski sedikit, disamping tentu saja ibadah fardlu. Spt shalat malam/witir, shalat2 sunat lainnya, tilawah Al-Qur'an, dzikir pagi/petang, muraja'ah kitab dll.
Smg اَللّهُ سبحانه وتعالى senantiasa membimbing kita ke jalan yg dicintai dan diridloi-Nya.
(Ustdz Irfan Helmi).
Tuesday, December 27, 2011
Menghafal
Sayup-sayup terdengar suara anak-anakku yang sedang mengumandangkan ayat-ayat suci Al-Qur'an di kala kesenjangan waktu mereka. Aku terdiam di peraduan, menatap nanar langit kamar yang tiba-tiba merefleksikan kehidupanku di masa lampau. Letih diri yang berjibaku dengan keseharian semakin meletihkan hati dan memaksa butiran air mata menetes perlahan tanpa bisa tertahan.



Ya Allah, apakah aku termasuk makhluk munafik dihadapanMu, tatkala aku mengumandangkan kewajiban kepada anak-anakku untuk bisa menguasai ayat-ayatMu, namun diri sendiri terpaku pada titik yang masih enggan untuk melangkah lebih dari apa yang sudah ada.
Pelan... perlahan... aku senandungkan ayat-ayat pendek milikMu, aku tercekat pada surat yang masih tergolong pendek dan bahkan belum mencapai 10 surat terakhirMU. Aku lemas, aku malu... Ternyata selama ini aku telah sombong, angkuh pada diriku sendiri. Astaghfirullah...
oo000oo

Hanya kepadaNyalah aku memohon perlindungan, Hanya kepadaNyalah aku memohon ampunan, Mudahkan jalanku untuk meniti jalan kebenaran, mentadabburi ayat-ayat indahMu, dengan kemampuan minimku... Aku berjanji ya Allah....
oo000oo
"Bu, mau ikut ga belajar ngaji di tempat bu Ustadz, anaknya mau bantu kita untuk belajar lagi dari awal"
SMS singkat di pagi itu seolah menjadi jawaban atas keinginanku yang kurang didukung oleh motivasi dan keteguhan diri. Tanpa berpikir panjang aku mengiyakan dan dengan semangat tinggi, tak sabar aku menanti waktu yang ditetapkan.
oo000oo
Begitulah, perjuangan dimulai, gadis muda itu dengan ikhlas mau meluangkan waktunya untuk kami-kami, ibu-ibu yang memiliki keinginan sama, untuk belajar, sedikit demi sedikit, membenahi diri yang masih terlalu banyak cacat dalam ibadah yang dijalani.
Pelajaran pertama adalah mengucap hapalan dari permulaan, isyhhh malu sekali, tatkala ternyata dalam mengucap ta'awuz pun kami sudah salah. Dlanjut dengan Al Fatihah yang ternyata sangat tidak sempurna selama ini kami lafazkan. Ada perasaan bahagia, malu, sedih, tapi berusaha kami tutupi dengan semangat bahwa tiada kata terlambat untuk belajar dan membenahi diri. Kami sadar kesalahan yang telah nyaris mendarah daging akan sulit untuk diperbaiki, namun sulit bukan berarti tidak bisa, kami yakin bisa. Setapak demi setapak akan kami lewati untuk meraih kebenaran.
Setelah hapalan Qur;an, beralih ke hapalan doa dan dzikir... sekali lagi banyak doa dan dzikir yang salah kami terapkan, dan kami memulai lagi dari awal, tidak mengapa....
Membenahi memang lebih sulit ketimbang memulai, kami benar-benar harus merefresh ingatan kami, menyingkirkan bacaan yang tidak sesuai sunnah dan mulai mengisi ingatan kami dengan bacaan yang benar dan shahih. Kendala utama mungkin adalah masalah usia, otak kami yang sudah tidak terbiasa menghapal, dihari pertama itu terasa panas, tenggorokan kami kering, kepala kami berat. Merangkai satu kalimat hapalan doa, menjadi tugas yang berat bagi kami. Lalu kami saling menatap, dan tertawa terbahak kecil, ternyata kami merasakan hal sama.... Hihihiii...
Mungkin selama ini kami memang kurang mengasah memori kami dengan benar, mungkin selama ini kami terlalu sering dilenakan oleh pengaruh nikmat dunia, sehingga kami lebih sering lalai yang kemudian memalaskan diri ini untuk sekedar mengulang kalam illahi dengan hati dan merekamnya dalam diri. Berat... berat sekali.... namun harus... dan harusssss....
Hafalanku kali ini baru sempurna sampai surat Al-Quraisy, tidak mengapa... mungkin akan dicibirkan oleh sebagian besar teman disini, tapi memang itulah kenyataannya. Selama ini aku menganggap diri hapal nyaris banyak surat di juz 30, namun saat di test, bahkan surat Al-Quraisy pun butuh waktu 2 kali pertemuan untuk dinyatakan sempurna. Jadi yaaa... memang begitulah kemampuanku saat ini.
Aku tidak malu, aku hanya berusaha untuk maju, menghafal, menghafal, menghafal.... walau lambat laksana kura-kura, namun aku yakin, tatkala otak mulai terbiasa untuk melakukan sesuatu yang rutin, maka dia akan lebih mudah untuk beradaptasi. Insya Allah...
Guruku di rumah adalah anak-anakku, aku tidak malu untuk dikoreksi bacaanku, mengingat mereka memiliki hapalan yang lebih sempurna daripadaku. Aku bersyukur, karena mereka bersedia dan menjadikan ajang hafal menghafal ini sebagai suatu kegiatan baru yang saling mendukung
oo000oo
Tulisan ini hanya untuk menjadi penyemangat diriku, deklarasi bahwa aku harus terus semangat belajar dan tidak mundur. Tulisan ini menjadi cambuk tentang keinginanku, yang harus kubuka disaat aku lelah dan malas. Semoga aku bisa istiqamah dengan keinginanku, perlahan namun maju... InsyaAllah...
Thursday, December 22, 2011
Tuesday, December 20, 2011
Nulis lagi
Hari ini, aku mau pergi sama ΒЏņδą ke Jakarta.Þλрαќ sama ade Ƒāďђł juga ikut ke Jakarta. ǤђίƑƑāѓί dan ♏āίššāň masih sekolah. Aku sudah libur dari tanggal 17 Desember sampai 9 Januari. Lumayan lah.. Tapi hari 24 Desember aku akan menunjukan performance bersama teman-teman sekelasku saat pengambilan rapot. Yang akhwat (perempuan) performancenya adalah nyanyi lagu ayah.. Aku malu.. Suaraku tidak terlalu bagus.. :-p Yang ikhwan (laki") membaca surah an-naba. Itu kata wali kelasku.. Yah doakaj saja lah. Semoga performance nyya bagus saja ya.. Hahahaha
Subscribe to:
Comments (Atom)
